MANAberita.com – SUNNAH-sunnah shalat sebelum memulainya :
1. Azan, untuk shalat fardhu, baik disaat bepergian atau menetap sesudah masuknya waktu shalat, kecuali shubuh, karena shalat subuh itu disunnahkan memakai dua azan. Azan pertama dipertengahan malam, sedang azan kedua setelah menyingsingnya fajar shadiq yang berarti shalat subuh sudah masuk
2. Iqomah, yang langsung disambung dengan mengerjakan shalat
3. Bersiwak disunnahkan untuk segala waktu, kecuali waktu sesudah tergelincirnya matahari bagi orang yang berpuasa
4. Meletakkan sutra (sajadah) agar jangan ada orang berjalan dimuka orang yang sedang shalat.
Sunnah-sunnah shalat setelah berada dalam keadaan shalat, itu ada 2 macam, yaitu :
1. Sunnah ab’ad
2. sunnah hai’at.
Yang termasuk sunnah ab’adnya shalat itu ada 7 hal, yang barang siapa meninggalkan salah satu dari padanya, maka hendaklah melakukan sujud sahwi (sujud karena lupa), yaitu :
1. Duduk tahiyat awal
2. Membaca tasyahud diwaktu duduk tahiyat awal
3. Membaca shalawat atas nabi Muhammad SAW di waktu duduk tahiyat awal
4. Membaca shalawat yang ditujukan kepada keluarga nabi dalam tasyahhud akhir
5. membaca qunut diwaktu shalat shubuh dan diwaktu melakukan shalat sunnah witir setelah pertengahan yang akhir dari bulan ramadhan
6. Membaca qunut dengan berdiri
7. Membaca shalawat atas nabi muhammad SAW juga atas seluruh keluarga serta para sahabatnya dalam qunut.
Sujud sahwi adalah sujud dua kali sesudah tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam.
Sebab-sebab sujud sahwi :
1. Dikarenakan meninggalkan sebagaian dari ab’adnya shalat
2. Melakukan sesuatu karena lupa, andaikan disengaja sudah tentu membatalkan shalat, misalnya : berbicara hanya sedikit dan pula disebabkan lupa
3. Ragu-ragu dalam hal raka’atnya
4. Tanpa disengaja orang itu memindahkan ”rukun qauli (ucapan)” walaupun bukan pada tempatnya, tetapi tidak membatalkan shalatnya, misalkan : mengulangi membaca fatihah dalam ruku’, sujud dan duduk.
Sunnah-sunnah hai’ad shalat itu banyak sekali, antara lain :
1. Mengankat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu ketika mengucapkan takbirotul ihram, ketika ruku’, ketika bangun dari ruku’ dan ketika berdiri dari tasyahud awal
2. Mendekapkan tangan kanan diatas punggung tangan kiri dibawah dada
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca ta’awwudz sebelum Al-fatihah dan membaca ta’min (aamiin) sesudah Al-fatihah
5. Membaca surat sesudah Al-fatihah untuk selain makmum yang dapat mendengar apa yang dibaca oleh imamnya
6. Mengeraskan bacaan Al-fatihah dan surat pada tempatnya dan memperlahankan pada tempatnya
7. Mengucapkan takbir diwaktu turun dan naik
8. Nembaca tasbih dalam ruku’ dan sujud
9. Mengucapkan: ”sami’Allahu liman hamidah, robbana lakal hamdu dan seterusnya diwaktu i’tidal
10. Mengangkat kedua tangan ketika membaca doa qunut
11. Duduk iftirosy dalam semua duduk
12. Duduk tawarrruk dalam duduk yang akhir
13. Meletakkan kedua telapak tangan diatas kedua paha dalam tasyahud, yang kiri ditelengkupkan, yang kanan digenggam kecuali jari telunjuk
14. Mengucapkan salam yang kedua.
Perbedaan Antara Perempuan Dengan Lelaki Dalam Sholat
Perbedaan orang perempuan dengan lelaki dalam 4 hal.
Bagi Orang lelaki
supaya menjauhkan kedua sikunya dan merenggangkan perutnya dari kedua paha pada saatnya bersujut, mengeraskan suaranya pada tempat yang semestinya dikeraskan, dan bila ada sesuatu kesalahan supaya memberi tanda dengan membaca ”SUBHANAALLAH”.
Bagi orang perempuan: merapatkan sebagian anggota dengan anggota yang lain, menahan suaranya dalam bersholat jika disampingnya ada lelaki yang bukan mahramnya (ajnabi), apabila ada sesuatu hal (kesalahan) supaya memberi tanda dengan bertepuk tanggan.
Mohon saran dan masukan jika terdapat kesalahan dalam isi maupun penulisan. (Sam)