Kisah Akhir Zaman menurut Nabi Muhammad SAW

  • Rabu, 02 Oktober 2019 - 21:40 WIB
  • Religius
Ilustrasi

 

Ilustrasi

MANAberita.com — NABI Muhammad SAW bersabda bahwa tanda-tanda hari kiamat yang pertama adalah wafatnya Nabi Muhammad. Sekarang, mari kita bahas tanda-tanda lainnya yang disabdakan Nabi Muhammad SAW dalam berbagai riwayat.

Yang pertama, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa orang-orang Badui yang bertelanjang kaki saling bersaing satu sama lain dalam membangun gedung-gedung tinggi. Coba lihatlah Dubai, Abu Dhabi, Arab Saudi, dan Bahrain. Sekitar 60 tahun yang lalu, orang-orang biasa mengirim uang ke Arab Saudi untuk membantu anak yatim dan madrasah yang ada disana. Sekarang kita lihat orang-orang Badui ini saling bersaing untuk bisa membangun gedung tertinggi di dunia. Bahkan menurut berita akan ada enam gedung tertinggi di dunia di Dubai.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa masjid akan dihias bagaikan istana. Meskipun Nabi SAW memerintahkan kesederhanaan dalam membangun masjid, namun kenyataannya masjid-masjid pada zaman sekarang semakin mewah. Orang-orang menghabiskan banyak uang untuk membangun Masjid dengan furnitur mewah. Nabi SAW bersabda bahwa orang-orang tidak bisa lagi dipercaya sehingga seseorang dengan mudahnya bisa berkata “Saya tahu siapa saja orang yang dapat saya percaya di kota ini”! Tidakkah kita pikir bahwa hal ini telah terjadi pada zaman sekarang? Orang-orang begitu mudahnya melupakan janji dan berkhianat.

Nabi juga bersabda bahwa makin banyak orang-orang yang dibunuh, bahkan orang yang dibunuh tidak tahu mengapa dia dibunuh sedangkan orang yang membunuh tidak tahu mengapa dia melakukan pembunuhan. Saya pikir ini menggambarkan kondisi di beberapa kota di dunia saat ini, dimana sering terjadi baku tembak. Orang-orang tidak tahu mengapa dia ditembak. Bahkan orang-orang menembaki orang lain hanya untuk merasa jagoan atau bersenang-senang. Sering terjadi pembantaian akhir-akhir ini yang menyebabkan wanita dan anak-anak ikut terbunuh.

Nabi SAW juga bersabda bahwa orang-orang semakin sering mempraktekkan riba. Bahkan beliau bersabda sampai-sampai tak seorang pun akan mampu melarikan diri dari riba. Semua orang akan terjerat oleh riba. Dan memang inilah kenyataan perekonomian dunia saat ini. Seluruh ekonomi dunia dipengaruhi dan dikendalikan oleh bank yang mengambil bunga. Meskipun mengambil bunga dalam islam sangat dilarang, bahkan dalam Kekristenan sampai abad ke-16 atau 17 juga dilarang, tapi sampai saat ini, riba mengontrol ekonomi dunia dan tidak ada yang dapat melarikan diri darinya sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad 1.400 tahun yang lalu.

Nabi SAW juga bersabda bahwa semakin banyak orang-orang yang dapat membaca dan menulis, namun sebenarnya ilmu mereka tidak ada. Bukankah ini sudah menjadi kenyataan? Semakin banyak orang dapat membaca, namun apa yang kita baca hanyalah berita sampah, tabloid gosip, dan lain-lain. Dan ilmu agama semakin ditinggalkan.

Dan inilah yang disabdakan Nabi SAW bahwa ilmu agama akan ditinggalkan bukan karena hilangnya buku-buku agama. Buku-buku agama bertebaran tetapi para ulama telah hilang, sehingga hanya orang-orang bodoh yang ada. Dan masyarakat akan meminta orang-orang bodoh untuk berceramah agama sehingga mereka akan menyesatkan orang lain.
Nabi SAW bersabda: “Akan semakin banyak para pembicara namun para ulama akan semakin sedikit.” Dan memang begitulah kenyataannya pada zaman sekarang. Ada banyak pembicara dan kaum intelektual, namun ulama-ulama Islam hanya ada sedikit.

Baca Juga:
Jangan Bersedih! Inilah Hadiah Dari Allah Untuk Orang Tua yang Anaknya Meninggal Ketika Masih Bayi

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa jumlah alat-alat musik akan semakin meningkat dan umat Muslim akan menghalalkannya meskipun alat-alat musik sebenarnya diharamkan. Lihatlah kenyataannya pada zaman sekarang. Hidup umat muslim zaman sekarang selalu dihiasi dengan musik. Bahkan musik telah menjadi bagian dari kehidupan umat muslim. Bahkan ada banyak orang yang menghalalkan bermain musik, meskipun larangannya sangat jelas disebutkan dalam Sahih Al-Bukhari.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa hubungan seksual pranikah semakin meningkat. Dan memang inilah keadaan dunia saat ini. Makin banyak poster-poster di jalan dengan gambar-gambar yang tidak senonoh. Bahkan masyarakat tradisional yang biasanya menjunjung moral yang tinggi telah terpengaruh dengan hal ini. Misalnya di negara kita sendiri, seks pranikah semakin meningkat disini. Bahkan di negara-negara muslim, hal-hal berbau pornografi juga semakin meningkat.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa akan muncul suatu penyakit yang belum pernah ada sebelumnya. Bukankah penyakit itu sudah muncul sekarang? Penyakit AIDS sebelumnya belum pernah ada. Penyakit ini baru saja ada setelah orang-orang sering terlibat dalam hubungan seksual yang diharamkan. Beliau bersabda bahwa wanita berpakaian seperti orang yang telanjang. Coba kita lihat pakaian wanita-wanita pada zaman sekarang. Pakaian mereka begitu ketat, memperlihatkan setiap lekuk tubuh. Sedangkan pakaian seperti ini tidak ada di zaman Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:
Al-Qur’an Sebagai Pembela di Hari Akhirat

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa orang paling tercela dan paling bodoh akan menjadi pemimpin. Dan jika kita melihat beberapa pemimpin dunia saat ini, bahkan di beberapa negara adidaya tampaknya hal ini telah terjadi persis seperti sabda beliau. Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan bahwa seorang pria lebih patuh pada istrinya dan tidak patuh kepada ibunya, dan ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dia lebih mendengarkan teman-temannya daripada mendengarkan ayahnya.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa para pria akan memakai emas dan sutra dan mereka menghalalkannya. Padahal Nabi Muhammad SAW mengharamkannya. Nabi Muhammad SAW juga bernubuat bahwa orang-orang akan meninggalkan agama Islam hanya untuk kepentingan duniawi. Berpegang teguh pada agama bagaikan memegang dua bara panas. Ini berarti iman mereka sangat-sangat lemah.

Beberapa nubuat di atas hanyalah sebagian kecil dari nubuat-nubuat Nabi Muhammad SAW. Masih banyak tanda-tanda hari kiamat lainnya, namun karena terbatasnya waktu, maka kita tidak bisa membahas semuanya. (Sam)

Komentar

Terbaru