Tangan MS Nyaris Amputasi Karena Dibully di Sekolah, Disdik Kota Malang: Bukan Kekerasan Tapi Bercanda

  • Minggu, 02 Februari 2020 - 10:32 WIB
  • Kriminal
MS saat di rumah sakit

 

MS saat di rumah sakit

MANAberita.com – KABAR miris kembali datang dari dunia pendidikan Indonesia, kali ini seorang siswa SMP di Kota Malang berinisial MS harus dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban bullying teman-temannya di sekolah.

Seperti dilansir dari HAI Online, pelajar berumur 13 tahun tersebut mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka lebam pada bagian tangan kanan dan kaki kiri.

Menurut keterangan Kepala SMPN 16 Kota Malang, Syamsul Arifin, aksi bullying tersebut bermula dari gurauan yang terjadi antara MS dan ketujuh siswa lainnya.

Setelah menjadi korban bullying, MS sendiri sempat masuk sekolah, namun akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena luka lebam yang dia alami.

Baca Juga:
Kenal dari Tinder, Wanita di Magelang Ditipu Hingga Ratusan Juta

Meskipun begitu, Syamsul menilai tindak perundungan yang dilakukan ketujuh siswanya kepada MS hanya candaan saja dan nggak ada unsur kesengajaan.

“Secara kronologis, patut diduga ada kekerasan di SMPN 16. Tetapi, kami masih belum tuntas dalam menyelesaikan itu, karena masih berproses. Tetapi kekerasan itu secara pribadi kami punya keyakinan, itu bukan kesengajaan tapi bergurau seusia anak,” katanya,

Hal serupa pun disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah yang menyebut bahwa nggak ada kekerasan, di mana maksud tindakan para pelaku terhadap MS hanyalah bercanda.

Baca Juga:
Jumat Besok, Ribuan Perempuan di Selandia Baru Siap Kenakan Jilbab

“Kesimpulan sementara bukan kekerasan, tapi bercanda,” kata Zubaidah,” terang Zubaidah.

Pihak sekolah sendiri diketahui telah menengok MS di rumah sakit dan mempertemukan orang tua pelaku beserta korban, yang kemudian menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Dalam kesepakatan antara kedua belah pihak, disebutkan bahwa orang tua para pelaku bersedia menanggung semua biaya perawatan korban selama berada di rumah sakit. (Ila)

Komentar

Terbaru