7 Tips dan Trik Agar Berhasil Saat Seleksi Psikotes Kerja

Manaberita.com – PSIKOTES tentunya merupkan salah satu tahap seleksi yang selalu ada saat anda hendak mengikuti tes perkerjaan, mulai dari perusahaan swasta dan negeri, kementerian, hingga TNI Polri.

Psikotes adalah rangkaian pertanyaan tes tertulis baik secara visual maupun verbal yang dilakukan oleh psikolog untuk bisa mengetahui karakter calon pegawai yang melamar kerja.

Pasalnya, yang dilihat dari psikotes kerja ini adalah konsistensi calon pegawai saat menjawab soal psikotes kerja.

Namun perlu diingat, dalam mengerjakan psikotes kerja tidak ada benar atau salah tapi hanya cocok atau tidaknya seorang karyawan untuk bekerja dengan kebutuhan perusahaan dan pekerjaan yang dilamar.

Sebab, fungsi tes psikotes adalah memang untuk mengukur psikis dan karakter seseorang bukan kemampuan akademisnya. Jadi pastikan untuk memahami soal psikotes dengan baik sebelum mengerjakannya.

Umumnya ada tujuh psikotes kerja yang diberikan saat seleksi melamar kerja. Setiap jenis psikotes kerja memiliki instruksi pengerjaan dan durasi mengerjakan masing-masing.

Supaya persiapan lebih matang untuk mengerjakan tes psikotes, ada baiknya mempelajari dulu jenis psikotes di bawah ini dilansir dari Kompas.com via Gramedia Blog:

  1. Soal psikotes kemampuan verbal

Psikotes kemampuan verbal bertujuan mengetahui kemampuan dalam menghadapi situasi tertentu. psikotes kerja ini juga bisa melihat seberapa jauh calon pegawai menebak dan memahami sebab-akibat dari seuah permasalahan.

Soal psikotes kemampuan verbal ini berupa sinonim atau persamaan kata, antonim atau lawan kata, analogi, dan korelasi makna. Oleh karenanya, untuk menjawab psikotes adalah ini perlu mngetahui banyak kosakata dan artinya.

Umumnya psikotes verbal terdiri dari 40 soal campuran berisi antonim, sinonim, dan analog dari suatu kata. Untuk mengerjakan tes psikotes adalah ini, harus bisa memainkan logika dan berkonsentrasi tinggi agar bisa mengerjakannya dengan baik.

Dalam jenis psikotes kerja verbal ini, bisa dikerjakan dari soal yang paling mudah terlebih dahulu. Dengan demikian, bisa mengerjakan lebih banyak soal dengan benar.

  1. Soal psikotes warteg

Soal psikotes yang ditemukan psikolog Jerman, Ehrig Wartegg ini berfungsi mengetahui karakter yang ada di dalam diri seseorang. Misalnya kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi, dan kemauan dalam bekerja.

Baca Juga:
Diet! Jangan Hindari Makan Nasi Putih, Ini Manfaatnya

Psikotes kerja wartegg ini berisi delapan kotak yang memiliki pola yang berbeda. Cara mengerjakannya, calon pegawai harus menggambar melanjutkan pola yang sudah ada di setiap kotak dan menulis urutan pengerjaan kotak.

  1. Soal psikotes logika aritmatika

Pada psikotes kerja logika aritmatika, berupa deretan angka yang harus dipahami polanya. Kemudian, calon pegawai harus mencari tahu angka selanjutnya dengan benar.

Diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal psikotes adalah ini. Sebeb, deret angka bisa dipecahkan dengan berbagai cara seperti pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, dan persentase.

Trik untuk mengerjakan psikotes adalah melihat dengan cermat pola angkanya yang bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, maupun pengelompokan secara berurutan. Ingat,  jangan terlalu terfokus pada beberapa angka yang ada di depan.

Dalam mengerjakan psikotes kerja logika aritmatika, calon pegawai harus bisa membatasi waktu mengerjakan satu soal. Jangan terlalu fokus pada satu soal agar bisa mengerjakan soal lain yang lebih mudah.

Baca Juga:
Jangan di Kulkas, Inilah Cara Paling Ideal Menyimpan Telur
  1. Soal psikotes gambar atau logika deret gambar

Psikotes logika deret gambar ini memiliki konsep seperti tes logika aritmatika tapi di tes ini penggunaan media gambarnya dua atau tiga dimensi.

Cara mengerjakan tes psikotes gambar ini adalah berkonsentrasi agar dapat mengetahui pola gambarnya. Jangan lewatkan detail sekecil apapun seperti penempatan titik atau perputaran warna.

Umumnya, penguji psikotesa adalah akan memberikan instruksi pengerjaan soal sebanyak satu kali. Jadi sebisa mungkin mendengarkan dan memahami instruksi yang diberikan dengan baik.

Jenis psikotes gambar ini berguna untuk mengukur kemampuan daya tangkap calon pegawai dalam memahami dan melaksanakan perintah, menganalisa masalah, dan kecepatan dalam mengambil keputusan.

  1. Soal psikotes Kraeplien/Pauli atau koran

Baca Juga:
5 Tips Memutihkan Wajah Dalam Pandangan Islam

Nama psikotes adalah ini lebih populer disebut tes koran karena kertas tesnya lebar seperti kertas koran. Cara mengerjakan psikotes kerja ini cukup sederhana karena hanya perlu menjumlahkan deret angka secara runtut dari atas ke bawah.

Namun, deret angka yang harus dijumlahkan ini sangat banyak sehingga membuat calon pekerja cukup kelelahan dan menguras konsentrasi. Pasalnya, tujuan dari tes ini untuk melihat kecepatan, konsistensi, dan ketelitian seseorang.

Oleh karenanya, saat menegerjakan psikotes kerja usahakan jangan sampai salah menjumlahkan dan tetap konsisten pada deret mana angka yang berhasil dijumlahkan di setiap barisnya agar terlihat sama.

Cara mengerjakannya, jumlahkan tiap dua angka ke bawah dan tulis hasil penjumlahan di sebelah kanannya di tengah angka yang dijumlahkan. Angka hasil penjumlahan hanya ditulis angka yang belakangnya saja bila hasilnya dua digit seperti 18 hanya ditulis 8.

Terus jumlahkan angka sampai penguji menyuruh berhenti dan jumlahkan deret angka di baris berikutnya dan seterusnya sampai selesai.

Dalam mengerjakan psikotes kerja ini, kuncinya adalah kerjakan dengan tempo sendiri. Maksudnya, jangan terpengaruh dengan cara mengerjakan orang lain karena bisa membuat panik dan tertekan.

Baca Juga:
Ingin Sukses Berdagang, Ikuti Tips Sukses Berdagang Ala Rasulullah Ini!
  1. Soal psikotes gambar, gambar orang psikotes, atau gambar pohon psikotes

Pada psikotes gambar ini, penguji akan meminta untuk gambar pohon psikotes atau gambar orang psikotes di kertas kosong. Psikotes gambar tidak perlu bagus atau indah karena yang dinilai bukan hal itu.

Namun, dalam gambar pohon psikotes tidak diperkenankan menggambar pohon kelapa dan tumbuhan berukuran kecil. Gambar pohon psikotes yang dibuat harus pohon yang memiliki ranting.

Gambar orang psikotes juga tidak perlu sesempurna mungkin, tapi gambar orang psikotes dengan proporsional yaitu memiliki anggota tubuh yang lengkap dan komposisi wajah seimbang.

Psikotes gambar ini bertujuan mengetahui seberapa besar rasa percaya diri seseorang, stabilitas, dan tanggung jawab dalam bekerja.

Cara mengerjakan tes ini, gambar sesuatu yang sesuai kepribadian. Misalnya jika kamu seorang perempuan maka gambar orang psikotes manusia perempuan.

Baca Juga:
Inilah Rahasia Kecantikan Wanita Korea yang Bisa Kita Ikuti
  1. Soal psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes psikotes EPPS merupakan tes psikotes adalah yang paling mudah dikerjakan. Tujuan dari tes psikotes ini untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan karakter seseorang secara detail.

Hal yang dinilai dari tes psikotes adalah ini konsistensi calon pegawai dalam menjawab psikotes kerja yang diberikan. Usahakan jawab semua pertanyaan psikotes kerja meskipun tidak sesuai dengan kepribadian kamu.

Dalam psikotes kerja ini akan ada banyak pertanyaan yang diulang-ulang yang akan mendeteksi apakah calon pegawai menjawab soal dengan jujur dan konsisten atau tidak.

Selain itu, tes psikotes kerja ini akan menyocokkan kepribadian calon pegawai dengan pekerjaan yang dilamar. Dengan demikian, tes psikotes kerja juga digunakan untuk menilai sikap kerja calon pegawai nanti.

Demikian tujuh jenis psikotes kerja yang beragam jenis dan cara pengerjaannya seperti psikotes gambar yang bisa berupa gambar orang psikotes dan gambar pohon psikotes. Diharapkan dapat memudahkan untuk menjawab soal psikotes adalah saat proses seleksi kerja. [rik]

Komentar

Terbaru