Salju Kembali Turun di Gurun Sahara, Kondisi Gurun Sahara Minus 2 Derajat!

Manaberita.com – GURUN Sahara merupakan gurun terluas di dunia ini kembali diselimuti salju. Fenomena ini jarang sekali terjadi. Peristiwa salju pertama yang di gurun sahara terjadi sudah lama sekali yakni pada tahun 1979. Kali ini salju tampak kembali menyelimuti sebagian Kawasan di Arab sudi dan Guru sahara.

Dikutip detikTravel dari Mirror, Jumat (21/1/2022), rupanya Gurun Sahara sedang dilanda fenomena langka berupa hujan salju. Penampakan Gurun Sahara berubah dalam sekejap. Dominasi warna coklat kini berubah menjadi putih.

Fenomena alam ini diabadikan oleh seorang fotografer bernama Karim Bouchetata. Salju turun di wilayah Ain Sefra, wilayah Pegunungan Atlas dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, di Barat Laut Aljazair.

Ia menyebut saat salju mulai turun, temperatur suhu di gurun menyentuh -2C. Pemandangan ini jarang sekali terjadi meski pernah dialami tahun 1979, 2016, 2018 dan 2021.

Baca Juga:
Pandangan Prof Budi Merugikan Calon Penerima Beasiswa, Ada Apa?

“Kami sangat terkejut ketika kami bangun untuk melihat salju lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan salju itu bahkan menciptakan pola yang menakjubkan di pasir. Meski belum cukup banyak untuk merubah gulungan salju menjadi manusia salju atau igloo.

Gurun Sahara mencakup wilayah Afrika wilayah Utara. Sahara telah mengalami perubahan suhu dan kelembapan selama ratusan ribu tahun terakhir.

Baca Juga:
Salut! Tak Peduli Terik Matahari, ‘Bidadari’ Gojek Berdiri di Barisan Depan

Biasanya, suhu di gurun ini sangat panas dengan rata-rata temperatur mencapai 38C di siang hari. Sebelumnya, rekor suhu terpanas di Sahara bahkan menyentuh 50C.

Beruntung Karim bisa kembali mengabadikan momen langka itu. Saat itu suhu di gurun mencapai minus 3 derajat.

Sebelumnya, fenomena Gurun Sahara yang bersalju juga pernah terjadi tahun 2016. Kala itu, nama Karim juga sempat viral setelah memotret fenomena itu untuk yang pertama kalinya setelah 37 tahun silam. [Rika]

Komentar

Terbaru