TKI Lamongan Meninggal usai Tiba dari Malaysia, Direktur RS: Bukan Covid-19

MANAberita.com – SATU dari 129 Pekerja Indonesia dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya, Minggu (23/1).


Melansir dari CNN Indonesia, Direktur Utama Rumah Sakit Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana mengatakan PMI atas nama Sholikin bin H. Zakariyah itu meninggal bukan karena Covid-19.

“Bukan karena Covid-19, hasil tes PCR kepada yang bersangkutan negatif,” kata Herlin dikonfirmasi, Senin (24/1).

Baca Juga:
Loh! Apakah Ini Akhir Dari ‘Side Hustle Scotty’?

Dari informasi laporan yang dihimpun, pria berusia 62 tahun warga Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, itu meninggal pada Minggu pukul 05.00 WIB.

Dia dilarikan ke Rumah Sakit Haji Surabaya usai mendarat dari Malaysia pada Sabtu (21/1) pukul 14.40 WIB karena menderita benjolan di perut.

Usai 14 jam dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya, Sholikhun meninggal dunia. Saat ini, otoritas terkait sedang berkoordinasi dengan keluarganya di kampung halaman.

Baca Juga:
Erick Thohir: Pastikan Akses Obat Murah Untuk Rakyat Indonesia

Sabtu lalu, 129 PMI asal Malaysia mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Jadwal kedatangan lebih cepat dari semula yang dijadwalkan Rabu (26/1).

Sampai di bandara, para PMI wajib menjalani masa karantina selama 7 hari di fasilitas yang disediakan usai dilakukan tes PCR. Jika hasil tes PCR positif Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan.

Dari hasil pemeriksaan PCR, sebanyak dua orang PMI dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Selain itu ada juga tiga orang PMI dinyatakan menderita sakit dan dirawat di RS. [SAS]

Komentar

Terbaru