Afrika Dilanda Bencana Kekeringan dan Kelaparan

MANAberita.com – KEMARAU biasanya datang dan pergi. Tapi di Afrika, musim kering sudah berlangsung sejak hampir dua tahun.

Dilansir Detik.com, anak-anak yang berjalan melintasi bangkai binatang yang mati kehausan adalah gambaran paling mencolok dari bencana yang melanda kawasan tersebut.

Sebanyak 20 juta penduduk terancam krisis pangan dan air bersih .

Baca Juga:
Zelensky Murka! Bukti Genosida di Ukraina Usai Rusia Bom RS Bersalin

Saat ini pemerintah di Somalia, Kenya, dan kini Etiopia sudah mengumumkan darurat air menyusul curah hujan yang rendah. Musim kering dikhawatirkan berpotensi memicu darurat pangan terparah sejak 35 tahun, lapor Laboratorium Observasi Bumi NASA.

Menurut lembaga tersebut, perubahan iklim dan fenomena La Nia di Samudera Pasifik berkontribusi terhadap cuaca kering di timur Afrika. Negara-negara di kawasan diminta bersiap menghadapi kelangkaan pangan, setidaknya sampai musim hujan berikutnya.

Di kawasan Somalia, Etiopia, penduduk yang kebanyakan peternak dan penggembala, berusaha sebisanya memitigasi dampak cuaca ekstrem. Tiga musim hujan berlalu tanpa curahan air dari langit.

Baca Juga:
Interpol Menyebutkan Salah Satu Penyelundup Manusia “Paling Dicari” Di Dunia Telah Tertangkap

Situasinya belum pernah separah ini, menurut Zaynab Wali, ketika menjamu delegasi Lembaga Anak PBB, UNICEF, di kediamannya. Saat bencana kekeringan terakhir melanda lima tahun silam, pemerintah memberikan bantuan makanan dan bibit tanaman kepada penduduk.

“Sekarang kami tidak punya makanan cukup buat satu keluarga,” tutur ibu tujuh anak tersebut.

[SAS]

Komentar

Terbaru