Manaberita.com – NASIB Nahas dua orang pekerja penggali kuburan meninggal dunia seketika di liang kubur yang sedang mereka gali.
Hal tersebut bermula ketika kedua orang tersebut menerima orderan menggali kuburan untuk jenazah tetangga yang meninggal dunia, dua pekerja segera laksanakan perintah orderan.
Akan tetapi hal yang tak diduga pun terjadi, kejadian nahas pun terjadi saat kubur sedang digali. Di dalam tanah liang lahat yang sedang digali itulah, justru nyawa keduanya melayang.
Melansir dari Indotrends.id, Dua warga yang alami kejadian menyedihkan itu berasal dari Desa Klumprit Kecamatan Mojolaban Sukoharjo, bernama Suratno (46) dan Suwarno (60) yang meninggal dunia di dalam liang lahat yang sedang digali.
Tubuhnya terlihat kaku saat ditemukan lantaran kematian kedua penggali kubur itu tersengat listrik saat di dalam liang lahat di Makam Muslim di desa setempat.
Setelah dimandikan/dibersihkan, kedua jenasah penggali kubur itu kemudian dimakamkan di makam desa setempat, tak jauh dari Makam Muslim dimana keduanya menggali liang lahat.
“Kedua korban penggali kubur tersengat listrik saat menggali untuk makam,” kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Tarjono Sapto Nugroho memastikan, Minggu (20/2/2022).
Begini kronologinya. Siang itu, Sabtu (19/2/2022), dua petugas penggali kubur Makam Muslim Desa Klumprit, Suratno dan Suwarno menerima order penggalian liang lahat karena ada orang yang meninggal dan akan dimakamkan di situ.
Mengetahui sudah paham tugas yang diberikan Wahyudi (50), tanpa banyak tanya kedua orang yang bertetangga itu langsung melaksanakan tugasnya untuk menggali kubur, seperti sebelum sebelumnya.
Semula penggalian secara manual menggunakan cangkul. Namun ketika kedalaman sudah mencapai 50 meter, penggalian tidak lagi menggunakan cangkul, tapi mesin penggali Jack Hammer. Itu lakukan agar lebih cepat.
Usai menghidupkan mesin penggali, dengan cara memasukan colokan listrik ke terminal, Suratno mencoba turun ke liang lahat meneruskan penggalian dengan menggunakan mesin penggali Jack Hammer.
Tapi sial, tubuh Suratno menyentuh kabel mesin yang terkelupas sehingga kesetrum. Melihat rekannya tersengat aliran listrik, boleh jadi, Suwarno yang juga berada di liang lahat berusaha menolong dengan cara menarik badan korban.
Namun naas Suwarno ikut tersengat listrik. Sehingga kedua duanya meninggal di liang lahat yang digali sendiri. Dan kejadian itu diketahui Wahyudi, orang yang memberi order, selang dua jam kemudian.
Setelah mendapat laporan, polisi bersama dokter dan petugas Puskesmas setempat datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar.
“Dari visum tersebut diketahui bahwa kedua korban meninggal karena tersengat aliran listrik dari mesin penggali tanah,” kata Kasatreskrim.
Dan atas penjelasan dari Puskesmas serta saksi dan bukti-bukti, pihak keluarga bisa menerima kematian tersebut dan membuat surat pernyataan bermaterai.
[rik]