Manaberita.com – LAMPU LED bisa menjadi pilihan terbaik karena hemat daya serta memiliki pancaran sinar lebih terang dibanding lampu halogen.
Diketahui beberapa pabrikan mobil atau motor sudah menyematkan lampu LED sebagai fitur standar di produknya.
Nah, bagi pemilik kendaraan bermotor yang masih menggunakan lampu jenis halogen anda juga bisa menggantinya dengan lampu LED. Berikut tipsnya yang dilansir dari detikoto.
Seperti dijelaskan Autovision dalam keterangan resminya, lampu jenis LED (Light Emitting Diode) akan terus berkembang dan jadi tren baru pada tahun 2022 ini.
Dengan melakukan replacement lampu halogen ke lampu LED, pemilik kendaraan bermotor tidak hanya mendapatkan pencahayaan yang lebih baik dan maksimal, tapi juga bisa bikin tampilan kendaraan jadi lebih modern dan kekinian.
Dalam memilih lampu LED selain daya terang, yang juga harus diperhatikan, beam cut off perlu sesuai dengan reflektor di kendaraan demi mendapatkan pancaran cahaya yang aman dan nyaman.
“Idealnya lampu berteknologi LED akan terlihat terang pada awal. Tapi, cahaya akan menurun seiring peningkatan suhu. Pilihlah produk lampu LED yang baik yang mampu menyediakan penurunan kapasitas terang yang kecil atau lebih terkendali,” tulis Autovision, Jumat (18/2/2022).
Perlu dicatat, lampu dengan teknologi LED sangat sensitif dengan gejolak voltase.
Maka itu sangat diperlukan voltase yang stabil (misal saat engine start mobil teknologi lawas), ataupun adanya penggunaan perangkat elektronik melebihi kapasitas accu (baterai) kendaraan.
“Pastikan sistem pelepas panas lampu LED senantiasa berfungsi baik. Kami menyarankan tidak menggunakan lampu LED dengan dengan pendingin fan di bagian belakang untuk lampu kabut (umumnya di posisi bawah kendaraan). Alasannya, karena kondisi cuaca Indonesia didominasi oleh curah hujan yang tinggi dan sistem drainase jalan raya yang masih kurang baik. Genangan air hujan berupa lumpur jadi masalah tersendiri bagi keawetan sistem pendingin lampu LED dengan fan,” sambungnya.
Lantas, apa saja yang dapat memperpendek usia lampu LED?
“Yang pertama, voltase yang kurang baik pada kendaraan. Kurang berfungsinya sistem pendingin pada lampu LED seperti aliran udara kurang maksimal atau panas mesin yang menjadi beban pendinginan lampu LED. Selain itu genangan air atau lumpur saat kondisi banjir juga memicu kemungkinan rusaknya fan pada lampu LED”.
Sampurna Part Niaga (SPN) selaku pemegang resmi lampu Autovision di Indonesia sendiri baru meluncurkan produk terbaru LED Carbon P3 58 watt yang tercipta sebagai generasi ke-3 sekaligus penerus dari line-up Autovision LED Carbon.
“Untuk line-up Autovision LED Carbon yang diperkenalkan pada Januari 2020 silam, hingga saat ini telah terjual sekitar 10.000 unit. Hal ini membuat kami terus berinovasi untuk melahirkan Autovision LED Carbon P3, yang merupakan generasi ke-3 dari keluarga LED Carbon,” jelas Direktur SPN, Lily Hernawan.
[rik]