Manaberita.com – SEPERTI yang telah kita ketahui pernikahan sedarah pastinya dilarang karena hal tersebut bertentangan dengan norma.
Sebuah studi di Cekoslowakia membahas tentang anak-anak yang merupakan hasil hubungan sedarah dari negara itu. Dari hasil tersebut, sebanyak 42 persen anak menderita cacat lahir, bahkan menderita kematian dini.
Melansir dari Bangkapos.com via Kompas.com, Selain itu, studi tersebut juga menjabarkan bahwa 11 persen anak yang lahir dari hubungan sedarah berpotensi mengalami gangguan mental.
Ketika dua organisme yang memiliki hubungan darah dan melakukan hubungan, maka tingkat homozigositas cenderung lebih unggul.
Hal ini berarti keturunan yang dihasilkan memiliki peluang lebih besar untuk menerima alel (gen pada kromosom) identik dari ayah dan ibu mereka.
Akibatnya, dapat terjadi pengurangan keragaman genetik yang menyebabkan tidak adanya bantuan organisme untuk bertahan hidup dari perubahan lingkungan dan beradaptasi.
Selain itu, orang tersebut dimungkinkan menderita penurunan kebugaran biologis, seperti si anak mengembangkan gangguan resesif autoimun.
Adapun risiko penurunan kesehatan ini makin besar saat dua gen yang berpotensi membahayakan saling bertemu.
Apalagi, jika terjadi pernikahan sedarah, maka pertemuan alel yang sama meningkat dan menyebabkan potensi yang lebih besar.
Meski resikonya besar, wanita ini malah memilih melakukan aksi nekat dengan menikah dengan putra kandungnya sendiri.
Bahkan, wanita ini juga sudah hamil hasil dari hubungan sedarah dengan putra kandungnya.
Seperti apa kisahnya?
Pada September 2013 lalu, seperti dilaporkan Closeronline.comuk, seorang janda 40 tahun mantap menikahi anak kandungnya sendiri.
Wanita yang sudah 12 tahun menjanda itu tak ingin si anak jatuh ke pelukan wanita lain.
Semua berawal ketika Betty Mbereko melihat hidup anaknya yang mapan.
Betty ditinggal pergi selamanya oleh sang suami sudah sekitar 12 tahun belakangan.
Ia pun menjadi janda mati yang hidup kerap kali sendiri membesarkan anak-anaknya yang lain.
Satu di antara anak Betty memiliki kehidupan yang mapan setelah beranjak dewasa.
Atas prestasinya itu, sang ibu tidak rela jika putranya itu jatuh ke pelukan wanita lain selain dirinya.
Betty akhirnya memutuskan menikah dengan anaknya sendiri atas dasar sama-sama suka.
Ibu Dinikahi Anak Sendiri Pasca Janda 12 Tahun itu bahkan berniat meresmikan hubungannya melalui pernikahan yang sah.
Setelah suaminya meninggal, Betty merasa mempunyai hak atas putranya tersebut dan bahkan berhak untuk menikah dengan Farai.
Tak disangka, Farai juga mengiyakan aksi gila ibunya dan siap untuk menikah dengan Betty.
Banyak orang yang tidak menyetujui hubungan terlarang ini karena dinilai bertentangan dengan norma dan agama.
Tindakan ganjil mereka ini sebenarnya ikut juga disadari oleh warga setempat dan kepala desa terdekat.
Kepala desa sempat meminta agar keduanya mengurungkan niatnya saja.
Atau pilihan untuk pergi dari desa dan memilih menikah di tempat lain.
Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mengurungkan niatnya itu atau pergi dari desa,
Keduanya memilih pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.
Pada akhirnya, keduanya pun diterima di sebuah tempat yang bisa memaklumi hal tersebut.
[Rik]