Manaberita.com – POLISI mengungkap pelaku kasus perampokan sadis yang menewaskan seorang wanita bernama Murniati (40) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Diketahui jika korban tenyata dibunuh oleh seorang pelajar berinisial AM (16) yang menyimpan dendam terhadap korban.
Melansir dari detiksulsel, Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Bone AKBP Ardiansyah, ia mengatakan jika pelaku masih berusia 16 tahun.
“(Pelaku) inisial AM pelajar 16 tahun,” ungkap Kapolres Bone AKBP Ardiansyah kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).
Ardiansyah mengatakan, AM awalnya kedapatan mencuri rokok di kios korban. Korban kemudian mengancam akan melaporkan AM ke polisi dan ke keluarganya.
“Pelaku meminta maaf namun korban tetap akan melaporkan hal tersebut,” kata Ardianysah.
Tak ingin aksi pencuriannya diungkap korban, AM lantas kembali ke rumah mengambil pisau dapur yang diselipkan di pinggang sebelah kanan. Selanjutnya AM kembali ke kios korban.
“Pelaku merasa jengkel dan langsung menikam kepala korban sebanyak 3 kali hingga korban lari masuk ke dalam rumah,” kata Ardiansyah.
Tak sampai di situ, AM menyusul korban yang masuk ke dalam rumah. Pelaku AM kembali menyerang korban hingga tewas.
“Pelaku mendekat (ke arah) korban dan mengambil parang milik korban yang tersimpan di dekat dapur dan memerangi korban beberapa kali hingga korban meninggal dunia,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, korban diduga meninggal usai diduga mempertahankan uang Rp 45 juta dan emas 50 gram. Polisi mengatakan barang berharga korban tak digasak AM karena hanya disembunyikan di rumah korban.
“Tidak ada kehilangan uang dan emas karena uangnya masih ada di dalam lemari korban,” kata Ardiansyah.
Ardianyah menegaskan, pembunuhan korban murni karena pelaku merasa jengkel dengan korban sehingga melakukan pembunuhan.
“Pelaku merasa jengkel kepada korban karena kedapatan mencuri rokok hingga diancam oleh korban ingin lapor polisi dan dilaporkan ke tante pelaku sehingga pelaku merasa takut dan malu apabila ketahuan,” ujar Ardiansyah menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tergeletak di rumahnya di Desa Pattiro, Kecamatan Dua Boccoe, Bone, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (14/3). Saat ditemukan, kondisinya bersimbah darah dan diduga perampokan terjadi saat malam hari yang mana korban memang tinggal seorang diri selama ini.
RSUD Tenriawaru menyebut Murniati total mengalami 13 luka. Ke-13 luka tersebut didominasi luka pada bagian kepala korban.
“Hasil visumnya di kepala ada 13 titik luka, bagian kepala belakang atau tulang kepala ada retak,” kata Humas RSUD Tenriawaru, Ramli kepada detikSulsel Senin (14/3).
Selain di kepala, ada juga luka menganga di atas alis kiri korban, telapak tangan kanan, punggung, dan luka di tangan kiri korban.
“Kalau di badan ke bawah tidak ada. Memang, kalau visum hanya memeriksa bagian luar tidak memeriksa bagian dalam, dan tidak memeriksa penyebab kematian. Kalau penyebab kematian nanti bisa ditahu kalau autopsi,” tambahnya.
(Rik)