Manaberita.com – DI pasar tradisional dan modern di Kabupaten Klungkung, Bali, stok minyak goreng curah mulai langka.
Melansir dari CNN Indonesia, Sementara, stok minyak kemasan atau premium masih aman atau tersedia.
“Yang kemasan seperti Bimoli dan sebagainya di pasaran, ada di swalayan. Tapi kalau minyak curahnya yang kosong sekarang,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan I Wayan Ardiasa, Kabupaten Klungkung, Bali, saat dihubungi, Rabu (23/3).
Ia mengaku belum mengetahui penyebab minyak goreng curah kosong di pasaran. Namun, stok kosong minyak curah goreng sudah terjadi tiga hari yang lalu.
Saat ini, sambung Ardiasa, harga minyak goreng curah di pasaran berkisar Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per liter. Adapun, harga minyak goreng kemasan mencapai Rp 24 ribu.
“Harga tertinggi Rp24.900 (minyak goreng kemasan). Kalau lima hari yang lalu (minyak goreng curah) harganya Rp 15 sampai Rp 16 ribu per liter. Kalau sekarang (minyak curah) sudah tidak ada, tidak ada kiriman,” jelasnya.
Ia berharap minyak goreng curah terus tersedia di pasaran sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat.
“Saya ada imbauan dari perdagangan, itu kan sudah ada (putusan) menteri perdagangan harganya Rp14 ribu sampai Rp15 ribu (per liter). Saya disuruh pasang spanduk di pasar, sudah saya pasang, tapi minyaknya tidak ada,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana mengatakan pihaknya masih memantau kelangkaan stok minyak goreng curah dari hulu sampai hilir untuk mengetahui penyebabnya.
“Iya tetap kami pantau dari hulu sampai hilirnya keterkaitan dengan kelangkaannya disebabkan oleh apa. Ini masih kami telusuri lagi,” kata dia.
Aparat juga telah mengecek ketersediaan stok minyak goreng curah dan juga kemasan untuk menjaga kestabilan agar masyarakat tidak panik.
“Dari beberapa hari kemarin pun kami masih cek ketersediaan khususnya yang curah. Jadi, untuk peran satgas pangan harus sinergi dari semuanya, tidak hanya dari kepolisian saja,” katanya.
Pihaknya juga tidak mau menduga soal penyebab kelangkaan minyak curah. Menurutnya, pasokan minyak curah sebenarnya ada tapi ketika datang langsung habis dibeli.
“Ini harus dicek dulu dari hilir ke hulunya, jadi tidak bisa diduga. Pasokannya dari curahnya ada terus hanya langsung habis terbeli. Bukan sama sekali tidak ada, itu tidak. Kami cek pun tadi masih ada hanya begitu datang habis, iya masih tercukupi terkait ketersediaannya, stoknya tidak habis,” ujarnya.
(Rik)