Ukraina Klaim AS Tawarkan Senjata Lebih Banyak untuk Lawan Rusia

MANAberita.com – MENTERI Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengklaim Amerika Serikat menawarkan lebih banyak bantuan ke negaranya untuk melawan Rusia. Bantuan ini disebut berbentuk sanksi dan senjata.

Melansir dari CNN Indonesia, dalam perbincangan antara Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ia menegaskan bahwa dukungan AS untuk Ukraina tidak goyah.

“Saya menegaskan Ukraina menginginkan perdamaian. Tetapi selama kita masih diserang Rusia, kita membutuhkan lebih banyak sanksi dan senjata. Sekretaris (Blinken) menjaminkan keduanya. Kami telah berkoordinasi terkait langkah selanjutnya,” tuturnya lagi.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden menerapkan berbagai sanksi berat untuk Rusia fsn menyatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin memilih untuk memulai perang.

Sanksi ini juga diumumkan oleh Blinken pada Senin (28/2). Salah satu kebijakan sanksi ini adalah melarang lembaga keuangan Rusia, seperti Bank Sentral Rusia, melakukan transaksi dalam mata uang dolar AS.

AS juga menjatuhkan sanksi kepada Dana Investasi Langsung Rusia, menyebut lembaga itu sebagai “dana gelap yang diketahui” digunakan oleh Putin dan lingkaran dalamnya.

Baca Juga:
Diperkosa Lebih dari 100 Pria, Remaja Ini Malah Ditangkap Polisi

Washington juga menjatuhkan sanksi pada ‘miliarder korup’ dan keluarga mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.

Sanksi ekonomi merupakan salah satu jalur yang dipilih sejumlah negara dunia untuk menghalangi gerak invasi Rusia di Ukraina.

Selain AS, Inggris juga menerapkan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Baca Juga:
Hadiri Acara Pernikahan, Wanita ini Histeris Saat Dapati Suaminya Jadi Mempelai Pria

Inggris memerintahkan pembekuan seluruh aset Presiden Vladimir Putin dan menteri luar negerinya, Sergei Lavrov sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina, Sabtu (26/2).

Inggris juga telah lebih dulu menjatuhkan sanksi atas bank, pengusaha, miliarder, hingga pejabat parlemen Rusia.

[SAS]

Komentar

Terbaru