Manaberita.com – SEBUAH video yang memperlihatkan seorang pemuda dipukul oleh pengemudi motor gede (moge) dengan pistol di Jl Gedad, Ciledug, Kota Tangerang viral di media sosial.
Ketua RT 03/06, tempat lokasi kejadian, Mujahidin pun menjelaskan bagaimana kronologi pemukulan tersebut.
Dilansir dari detikcom, Mujahidin awalnya membenarkan terkait kejadian pemukulan tersebut. Ia menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/4).
“Itu betul kejadian itu. Kejadiannya saat Jumat (29/4/2022) sore hari sekitar pukul 17.30 WIB,” katanya, Selasa (3/5/2022).
Ia mengaku mengetahui kejadian tersebut dari istrinya. Saat itu istrinya memang tengah berdagang di dekat lokasi.
“Yang tahu persis lokasi kejadiannya istri saya. Dia posisinya sedang dagang di situ jadi di depan warungnya persis di situ. Iya betul di depan warung saya itu di depan Gang Haji Nasip,” ucapnya.
Ia membeberkan memang situasi Jl Gedad saat itu sempat agak macet. Menurutnya, pengendara moge ini tidak sabar saat tengah melintas hingga menggeber motornya di lokasi.
“Agak macet ya. Si yang pakai moge geber-geber motor kan nah mungkin yang belakang kurang senang gitu posisinya. Karena agak macet dia geber-geber motor, dia bilang sabar yang di pukul,” tuturnya.
Mujahidin menjelaskan awalnya korban yang bukan warga sekitar tidak dipukul dengan pistol. Namun usai pemukulan itu baru lah pengemudi moge mendorong dengan pistol hingga korban terluka
“Kebetulan bukan orang sini. Hanya orang lewat saja. Tangan kosong (pemukulan). Pas keduanya didorong sama pistol pipinya baru berdarah,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu dengan wajah pengemudi moge tersebut. Menurutnya pengemudi tersebut memakai helm saat terjadi cekcok.
“Iya karena posisi macet banyak saksinya banyak. Sepertinya bukan warga saya. Soalnya ya kebetulan sih tidak ada yang punya moge,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciledug Kompol Poltar Gaol mengatakan bahwa terkait kejadian tersebut pihaknya belum menerima laporannya. Namun, pihaknya sedang melakukan pengecekan di lokasi yang diduga tempat kejadian.
“Tidak ada laporannya di kita. Sedang dicek anggota terkait lokasinya,” ucap Poltar, Selasa (3/5).
(Rik)