Manaberita.com – MASSA mengerebek rumah Ustaz Yusuf Mansur untuk menanyakan soal investasi. Akan tetapi yang bersangkutan tersebut tak menemui massa yang mendatangi rumahnya.
Diketahui jika ayah lima anak tersebut ternyata sedang ada di luar negeri sejak 10 Juni lalu. Hal itu disampaikan oleh salah satu jemaah Ustaz Yusuf Mansur.
Dwi Ma’mun mengatakan jika beliau berangkat tanggal 10 Juni.
Menurut penuturannya, pembina Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an itu tengah belajar di Tarim, Hadramaut, Yaman. Hal tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
“Tujuan Ustaz Yusuf Mansur sesuai dengan agenda yang direncanakan sejak lama, beliau belajar di Dar-al Musthafa, Yaman,” tutur Dwi Ma’mun.
Mengenai kepulangan dari ustaz berusia 45 tahun itu, diperkirakan selambat-lambatnya pada akhir Juni ini.
Dilansir dari detikcom, Massa yang datang menggeruduk kediaman Ustaz Yusuf Mansur datang bersama Yayasan Pelita Lima Pilar.
Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef, mengatakan ada sekitar 30 orang yang hadir.
Ia membeberkan bahwa sebelum melakukan penggerudukan pihaknya telah dua kali mengundang Ustaz Yusuf Mansur untuk bertemu. Namun Ustaz Yusuf Mansur disebut tidak datang.
“Kita datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman. Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana,” ungkap Herry saat dihubungi.
Menurutnya, investasi ini dilakukan pada sekitar akhir 2009 dan terkumpul hingga Rp 46 miliar. Namun tidak diakui oleh Yusuf Mansur.
“Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung. Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi,” tambahnya.
Herry menjelaskan bahwa Ustaz Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Tetapi, menurutnya, Ustaz Yusuf Mansur tidak dapat menunjukkan bukti pengembalian uang tersebut.
Ia pun menyebutkan jika mereka sengaja mendatangi rumahnya karena tak berani sendirian datang langsung ke sana dan menanyakan perihal investasi itu.
“Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana. Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang,” jelas Henry.
(Rik)