Manaberita.com – TERJADI Penarikan Es krim Big Olaf Creamery yang berbasis di Florida. Kabar yang beredar mengatakan penarikan terjadi karena adanya wabah listeria.
DIlansir ABC, terjadinya penarikan sukarela itu setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, bersama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Departemen Kesehatan Florida, dan Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida, mengumumkan penyelidikannya awal pekan ini terhadap infeksi yang terkait dengan es krim yang dipasok oleh Big Olaf Creamery dari Sarasota, Florida.
“Berdasarkan informasi epidemiologi yang dibagikan oleh CDC dan Pejabat Negara, Big Olaf mungkin menjadi sumber penyakit potensial dalam wabah Listeria monocytogenes yang sedang berlangsung,” kata FDA dalam sebuah pernyataan.
CDC melaporkan bahwa es krim telah dikaitkan dengan 23 orang yang terinfeksi wabah di 10 negara bagian.
“Delapan belas orang yang diwawancarai melaporkan makan es krim, 10 melaporkan makan es krim merek Big Olaf Creamery atau makan di lokasi yang mungkin dipasok oleh Big Olaf Creamery,” FDA melaporkan. “Ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung dan merek es krim lain yang tidak terkait dengan Big Olaf disebutkan sebagai sumber yang mungkin juga.” Ada 22 rawat inap, satu kematian dan satu kehilangan janin, menurut FDA.
Es krim merek Big Olaf dijual dalam wadah plastik ukuran pint, wadah plastik setengah galon dan bak plastik 2,5 galon dijual ke pengecer independen di Florida serta konsumen di restoran dan rumah lansia. Produk tersebut juga dijual ke satu lokasi di Ohio. Semua rasa, lot, kode, dan semua tanggal kedaluwarsa hingga 30 Juni 2022, termasuk dalam penarikan ini.
Listeria monocytogenes adalah “organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius dan terkadang fatal pada anak kecil, orang tua atau lemah, dan orang lain dengan sistem kekebalan yang lemah. Meskipun orang yang sehat mungkin hanya menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, kekakuan, mual, sakit perut dan diare, infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir mati di antara wanita hamil,” menurut FDA.
Big Olaf Creamery diberitahu tentang penyelidikan wabah oleh Departemen Kesehatan Florida pada 1 Juli dan segera menghentikan produksi dan distribusi produknya. Merek tersebut “bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang” untuk mengembalikan dan membuang produk yang dicurigai dengan FDA dengan secara sukarela menarik kembali produk tersebut, kata badan tersebut. Investigasi sedang berlangsung.
“Konsumen yang telah membeli Produk Es Krim Big Olaf tidak boleh mengkonsumsi produk ini dan langsung membuangnya. Setiap area, wadah, dan peralatan penyajian yang mungkin telah menyentuh es krim harus dibersihkan,” imbau FDA.
[Bil]
