Manaberita.com – SEORANG laki-laki inisial MI (28) yang merupakan sopir truk di temukan diikat dan dilakban lalu dibuang di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, menghebohkan warga.
Sopir truk tersebut mengaku sudah dirampok saat istirahat di Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang.
MI mengaku dirampok di Gerbang Tol Cikupa pada Selasa (28/6) malam lalu. MI saat itu membawa truk muatan 25 ton gula, hendak mengirimkan barang tersebut ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Iya, (ada) perampokan. Tapi wilayahnya di Cikupa menurut keterangan dari korbannya ini,” kata Kapolsek Gunung Sindur Kompol Birman Simanulang saat dihubungi, Rabu (29/6/2).
Korban ditemukan dalam keadaan lelah. Birman mengatakan apabila korban hendak membuat laporan polisi, dia mengarahkan ke wilayah hukum lokasi kejadian, yaitu di Cikupa, Tangerang.
“Dia kecapean, kita kasih makan, minum, ya udah kita arahkan (untuk melapor) ke Tangerang aja,” jelasnya.
Perampokan Sopir Truk Ternyata Rekayasa
Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya ikut turun ke lapangan melakukan penyelidikan aksi perampokan tersebut. Tetapi, belakangan terungkap bahwa perampokan terhadap sopir truk hanya rekayasa belaka.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan adanya rekayasa yang dilakukan sopir truk tersebut. Dia menyebut dalam waktu dekat akan menjelaskan kronologis rekayasa yang dilakukan MI.
“Nanti kami sampaikan detailnya saat rilis,” ucap Hengki kepada wartawan, Rabu (6/7/2022).
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen menjelaskan hasil penyelidikan timnya terungkap bahwa MI tidak benar-benar dirampok alias rekayasa semata.
“Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi, bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa,” ujar Handik saat dihubungi terpisah.
Sopir Truk Malah Menghilang Usai Kejadian
Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus perampokan truk di Tol Cikupa, Tangerang, yang sopirnya dibuang di Bogor rekayasa semata. Aksi tipu-tipu itu terbongkar dari sikap korban yang tidak kooperatif.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, sopir truk justru menghilang ketika pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut dari kasus perampokan itu. Hasil penyelidikan justru mengungkap temuan adanya rekayasa di kasus tersebut.
“Polisi curiga korban kok justru menghilang ketika polisi melakukan penyidikan,” kata Hengki saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).
Hengki belum memerinci soal motif rekayasa kasus perampokan tersebut. Dia menyebut masih melakukan penyelidikan kepada tiap pihak yang terlibat.
Kesaksian Warga Sopir Truk Ditemukan Terikat
Berdasarkan keterangan korban, Ketua RT di Gunung Sindur, Bogor, Cecep mengungkapkan korban awalnya mengemudikan truk muatan 25 ton gula pasir dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Korban beristirahat di Tol Cikupa karena kelelahan.
“Dia ketiduran, nah tahu-tahu pas dia bangun dibangunin sama orang, langsung ditodong sama orang berlima. Kalau kata dia (korban), ditodong pakai pistol,” jelasnya.
MI, lanjut Cecep, bercerita bahwa dia tidak mengetahui saat dibawa oleh kawanan perampok. Dia hanya mengetahui tiba-tiba berada di lokasi.
“Nggak, jadi dia itu cerita, setelah dilakban mulut dan matanya semua kayak mumi, terus tangannya diikat ke belakang sama kakinya juga pakai tambang, nah dia udah nggak ingat apa-apa. Tahu-tahu ada di wilayah saya,” ungkapnya.
Korban kemudian diselamatkan oleh warga. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Polisi Bogor Turun TanganKasus ini sempat membuat heboh masyarakat. MI (28) ditemukan dalam kondisi kaki dan tangannya terikat serta mata dan mulut dilakban di Kabupaten Bogor pada Rabu (29/6) pagi.
Kepada warga, MI mengaku dirampok di Tol Cikupa, Tangerang. Sopir truk yang mengangkut gula pasir ini kemudian diikat kaki dan tangannya lalu dibuang ke Bogor.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang. Menurut Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini, kasus sopir truk yang diikat perampok itu terjadi pada Selasa (8/6) sekitar pukul 20.30 WIB di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini mengatakan truk yang dirampok ini bermuatan gula 25 ton raib. Selain itu, di dalam mobil ada ponsel korban yang ikut raib.
“Mobil sama angkutannya masih belum ditemukan, sama gula 25 ton. Dompet, HP-nya di dalam truk, karena dia lagi charge di dalam mobil,” tuturnya saat dihubungi, Kamis (30/6).
Zamrul mengungkapkan, berdasarkan pengakuan korban, ada 4-5 pelaku yang melakukan pembegalan kepadanya. Selain itu, para pelaku mengancam korban dengan menggunakan senjata api.
“Katanya sih diduga senjata api suruh diam. Kalau kata sopir pelaku sekitar 4-5 orang. Tidak begitu ini juga pastinya berapa, yang nyamperin 1 orang naik ngiket juga tangannya,” jelasnya.
(Rik)