MANAberita.com – DUA orang warga Depok yang kontak erat dengan seorang pasien konfirmasi cacar monyet atau Monkeypox asal DKI Jakarta dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan.
Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati menyebutkan jika pihaknya tidak terlibat langsung dalam pemantauan dan pemeriksaan kedua kontak erat tersebut, lantaran sampel pasien diperiksa di laboratorium milik kementerian Kesehatan.
“Hasil tersebut diketahui setelah keduanya menjalani pemeriksaan dan pemantauan oleh pemerintah pusat. Kami dari Dinkes tidak dilibatkan untuk pemantauan, seluruh prosesnya dilakukan langsung Kemenkes dan Dinkes DKI Jakarta,” ungkap Mary, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Jumat (26/8).
Mary kemudian mengaku pihaknya juga tidak diberikan informasi data warga, baik nama maupun tempat tinggal oleh Kemenkes dan Dinkes DKI Jakarta. Kendati demikian, ia memastikan pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyakit cacar monyet.
Upaya yang dilakukan Dinkes Kota Depok di antaranya adalah dengan pemberian sosialisasi kepada masyarakat. Baik secara daring melalui media sosial, hingga secara langsung. Sosialisasi itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui gejala, penyebab, dan penyebaran cacar monyet.
“Juga kami minta untuk memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebab, ini penyakit yang penularannya melalui kontak langsung,” ujar Mary.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan seorang pria berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta terkonfirmasi positif cacar monyet. Pria tersebut diduga terpapar cacar monyet usai melakukan perjalanan dari luar negeri.
Gejala yang dialami oleh pria tersebut tergolong ringan. Hanya demam hingga munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan area genital. Saat ini kondisi pasien tersebut mulai mengalami perbaikan seperti lesi di wajah yang mulai mengering.
(sas)