Manaberita.com – PERKARA sembuh Covid-19 pada Kota Denpasar terus bertambah. sesuai data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar di Senin (7/11) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. kondisi ini dibarengi menggunakan penambahan kasus sembuh sebanyak 28 orang. sementara itu, perkara positif bertambah sebesar 23 orang. Berdasarkan data, secara komulatif perkara positif Covid-19 pada Kota Denpasar tercatat 54.851 masalah, angka kesembuhan pasien Covid-19 pada Kota Denpasar mencapai angka 53.529 orang (97,59 %), mati global sebesar 1.130 orang (dua,06 persen) serta perkara aktif yg masih dalam perawatan sebanyak 192 orang (0,35 %).
Dilansir denpasarkota.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I tuhan Gede Rai saat dikonfirmasi menyebutkan, waktu ini penularan virus covid 19 pada Kota Denpasar sudah melandai, tetapi demikian rakyat permanen diimbau supaya permanen menerapkan protokol kesehatan dan jangan hingga kendor menerapkan protokol kesehatan. “Walaupun perkara sudah menurun namun wajib menjadi perhatian kita beserta, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, sebab Jika lengah serta abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan perkara covid akan pulang meningkat, sehingga diharapkan kerjasama aneka macam pihak serta seluruh lapisan warga , kita wajib terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan waktu penerapan PPKM,” ujar tuhan Rai.
Pihaknya mengajak semua masyarakat buat selalu waspada serta tidak lengah atas perkembangan kasus waktu ini. dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan permanen harus harus dilaksanakan menggunakan berpedoman di penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang dianggap menggunakan varian Omicron.”Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat masalah Covid-19 pada Denpasar semakin tinggi, jadi intinya kapanpun serta dimanapun wajib permanen waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih ketika ini virus telah bermutasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut ilahi Rai mengatakan bahwa aneka macam upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan taraf penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan pengenalan dan edukasi berkelanjutan. Selain itu, pemkot Denpasar juga terus berupaya buat memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada warga , serta vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun, mak hamil serta disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar pula sudah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Tidak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan masalah covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas tiga T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan aplikasi vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan perangkat lunak Peduli Lindungi, Optimalisasi tempat tinggal Sakit rujukan mulai berasal ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan. “Mohon kepada masyarakat buat melakukan prokes secara ketat, termasuk ketika pada rumah harus menerapkan prokes buat meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat buat mensukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak tuhan Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian dampak Covid-19, tuhan Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yg mempunyai penyakit bawaan atau yang berada di usia rentan buat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Hindari kerumunan, pakai masker serta sesering mungkin mencuci tangan sesudah melakukan aktivitas, selain itu yuk beserta terapkan 5M,” istilah yang kuasa Rai.
[Bil]