Mahasiswa Unhas Tewas saat Diksar Mapala, Begini Kronologinya

  • Minggu, 15 Januari 2023 - 18:49 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEORANG mahasiswa peserta pendidikan dan pelatihan dasar (diksar) mahasiswa pencinta alam (Mapala) 09 Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal dunia. Pihak kampus pun akan melakukan investigasi terkait penyebab kematian korban tersebut.

Diketahui, Korban bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) mahasiswa Fakultas Teknik jurusan arsitektur angkatan 2021 meninggal dunia pada saat mengikuti diksar pada Jumat (13/1).

Virendy tewas saat mengikuti lintas jalur dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

“Berdasarkan informasi bahwa pada hari Selasa 10 Januari dilakukan pelepasan diksar Mapala 09 Unhas di Fakultas Teknik oleh pimpinan,” kata Humas Unhas, Supratman Athana, Minggu (15/1).

Korban sempat merasa tak enak badan pada saat mengikuti perjalanan dari Kabupaten Maros ke Malino, Kabupaten Gowa. Akan tetapi, kata Supratman, korban tetap melanjutkan perjalanan.

“Jadi korban sempat merasakan tidak enak badan saat berjalan dari Maros ke Malino,” jelasnya.

Dalam perjalanan korban pun sempat tak sadar. Supratman berkata saat kejadian panitia langsung menolong korban dan mengevakuasi turun dari gunung. Kemudian panitia membawanya ke Rumah Sakit Grestelina di Makassar.

Baca Juga:
Mahasiswa UIN Raden Fatah Diajarkan Politik Melayu

“Akan tetapi, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Pihak keluarga saat itu sudah ada di rumah sakit dan membawanya ke rumah duka,” ungkapnya.

Pihak keluarga menuturkan bahwa korban sempat dilarang ikut diksar Mapala oleh orang tuanya.

“Sempat saya larang tapi dia mau. Dia ada izin ke saya tapi nanti setelah pergi pada hari Senin kemarin,” kata ibu korban, Pemilo Tanjung.

Sepengetahuan orang tua korban, anaknya tak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Namun, Virendy sempat mengeluh kelelahan, lantaran mengikuti latihan fisik sebelum ikut diksar.

Baca Juga:
Ojol Tuntut Redi di Drop Out, Dekan: Itu Urusan Saya!

“Dia tidak pernah sakit. Cuman mengeluh kelelahan sejak latihan dulu sama ikut langsung itu, dia sudah capek,” tuturnya.

Pemilo mengungkap kabar duka ia terima usai pihak kampus menelpon dan memberitahu anaknya meninggal dunia di RS Grestelina.

“Saya suruh cek keponakan saya kerja di situ, tapi ternyata dia sudah meninggal,” bebernya.

Pemilo menyatakan hingga saat ini belum mengetahui terkait penyebab pasti kematian anaknya.

Baca Juga:
Kelewatan! Dosen ini Lecehkan Muridnya dan Lemparkan Uang Sebagai ‘Bayaran’ nya

“Keterangan dokter karena kelelahan soalnya bapaknya yang berkomunikasi,” katanya.

Pihak keluarga pun berencana melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian anaknya. Akan tetapi, suasana masih berduka sehingga pihak keluarga belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Maunya kami visum tapi, karena harus di Maros. Makanya belum jadi,” imbuhnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru