MANAberita.com – PIHAK Kepolisian hingga saai ini masih melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan yang menjadi fokus tim saat ini ialah mencari sumber api dari kebakaran tersebut.
“Sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa TKP,” kata Trunoyudo, Minggu (5/3).
Trunoyudo mengatakan jika pihaknya juga memanfaatkan drone untuk bisa melihat kondisi lokasi kejadian secara menyeluruh. Tangkapan drone itu, lanjut dia, kemudian akan dianalisis atau diidentifikasi oleh tim Inafis.
“Sehingga mencoba melihat di sini, sehingga dalam proses penyelidikan ini bisa melihat apakah ada kelalaian, kesengajaan, apakah juga karena bencana alam,” tuturnya.
Trunoyudo juga menyampaikan, saat ini proses penyelidikan masih dilakukan. Total ada 25 personel yang diterjunkan, mulai dari Pusinafis, Puslabfor, hingga Polda Metro Jaya.
“Jadi hasilnya sementara masih kita tunggu, hasil sementara hari ini kita masih melakukan olah TKP,” ucap dia.
Kebakaran di depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) malam. Korban berjatuhan karena depo berlokasi sangat dekat dengan permukiman warga.
Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, sebanyak 19 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara itu, sebanyak 1.085 jiwa menjadi pengungsi, tersebar di beberapa tempat seperti Kantor PMI Jakarta Utara hingga RPTRA Rasela, Rawabadak.
(sas)
