Propam Polri Tangkap Mafia ‘Jual Beli’ Tes Masuk Bintara Polri

  • Jum'at, 03 Maret 2023 - 21:56 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – DIVISI Propam Polri melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait ‘jual beli’ penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah.

Dalam OTT tersebut, Tim Propam Mabes Polri telah mengamankan lima orang personel Polda Jateng yang tergabung sebagai Panitia Seleksi (Pansel). Selain itu, Tim Propam Mabes Polri telah mengamankan barang bukti berupa uang miliaran rupiah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengungkapkan jika lima anggota yang diamankan terdiri dari dua orang berpangkat Kompol, satu orang berpangkat AKP, dan dua orang berpangkat Brigadir.

“Adapun kelima orang terdiri dari dua Kompol, satu AKP dan tiga Bintara. Mereka adalah Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z san Brigadir EW,” Iqbal, Jumat (3/3).

Iqbal mengatakan lima anggota yang diamankan Propam itu melakukan percaloan dan KKN dalam seleksi penerimaan Bintara atas inisiatif pribadi. Sementara, penyidikan pelanggaran kode etik dan profesi oknum anggota ini dilimpahkan ke Propam Polda Jateng.

Baca Juga:
Anggota TNI Yang Melakukan Aksi Pemukulan Terhadap Polisi Rupanya Memiliki Gangguan Kejiwaan

“Mereka atas inisiatif pribadi diduga kuat melakukan percaloan atau aksi KKN dalam tes masuk Bintara Polri tahun 2022,” kata Iqbal.

Sebelumnya info ihwal OTT oleh Propam Polri itu dikabarkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

“Kami ada terima info begitu, Paminal Propam Mabes OTT penerimaan bintara Polda Jateng. Barang bukti yang puluhan milyar dan oknum personil dari Pansel”, ujar Sugeng.

Baca Juga:
Heboh, Pegawai BPN Kota Palembang Terkena OTT

IPW memberikan apresiasi tindakan OTT pada Pansel Bintara Polda Jawa Tengah sebagai bukti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan ‘bersih-bersih’ di institusinya dan melaksanakan benar-benar program Presisi.

“Kami apresiasi langkah tegas Kapolri, dan OTT ini harus ditindaklanjuti dengan tegas dan transparan. Reformasi kultural memang harus serius dijalankan,” tambah Sugeng.

(sas)

Komentar

Terbaru