MANAberita.com – MATERI ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) C berupa ujian delapan dan zigzag dinilai menyulitkan calon. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencontohkan, polisi yang datang untuk ujian praktek pun kesulitan untuk lulus.
Menurut Jendral Listyo, meski bergelar sarjana, Anda bisa menjadi seniman sirkus.
“Saya kira, ini yang di sini kalau saya uji dengan materi tes yang ada ini mungkin dari 200 yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Atau hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus,” ucap Listyo mengutip tayangan pidatonya pada upacara wisuda kepolisian di Jakarta Selatan, Rabu (21/6).
Angka delapan dan zig zag merupakan dua materi di antara lima tahapan uji praktek pada pembuatan SIM C di Tanah Air. Hal ini mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Pasal 62.
Berikut ini uraian ujian praktik SIM C di Indonesia:
Slalom (zigzag)
Mengendarai sepeda motor secara slalom/zigzag di atas palang (topi) dengan kecepatan 10 km/jam. Jarak antar tiang adalah 1,5 kali panjang kendaraan uji. Posisi jari tidak akan menekan tuas kopling atau rem sebelum titik berhenti yang dipilih.
Berbalik arah membentuk huruf U (U-turn)
Pemohon SIM SIM mengendarai sepeda motor berbentuk U di jalan sempit dua kali lebar kendaraan uji tanpa memasuki lapangan dan tanpa melihat ke arah yang dituju.
Membentuk angka delapan
mengendarai sepeda motor berputar-putar sebanyak tiga kali membentuk angka 8 (delapan), ikuti petunjuk arah, jangan berhenti, jaga kaki tetap di tanah, dan jangan lepas jari dari kopling atau rem. Pancang dipasang melintang delapan garis pada gambar, jarak antara keduanya adalah 1,5 kali panjang kendaraan uji.
Pengereman atau keseimbangan
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan stabil 30 km/jam, lalu berhenti dengan teknik pengereman kombinasi rem tangan (depan) bersamaan dengan rem belakang (kaki). Lalu kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang sebagai konfirmasi keselamatan. Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok.
Reaksi rem menghindar
mengendarai roda dua memakai transmisi gigi 2 atau 3, kemudian melakukan pengereman pada Garis Kuning atau patok, lalu lepas rem pada patok Garis Hijau, selanjutnya membelok sesuai petunjuk petugas. Kemudian berhenti pada garis stop dengan teknik pengereman kombinasi.
(sas)