Blue Bird Jual Mobil Listrik Bekas, Segini Harganya!

  • Rabu, 19 Juli 2023 - 08:31 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – Perusahaan taksi Blue Bird mulai menjual armada mobil listrik nya. Anda yang berminat setidaknya harus menyiapkan mahar Rp400 juta.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono mengatakan usia mobil listrik yang ditawarkan belum lima tahun. Namun ia tak menjelaskan secara spesifik jenis mobil tanpa emisi apa yang dijual.

Blue Bird diketahui memakai berbagai model mobil listrik sebagai taksi sejak April 2019. Saat itu ada dua model yang dipakai yaitu MPV listrik asal China, BYD e6 sebagai taksi reguler dan SUV Tesla Model X 75D untuk Silverbird.

“Kayaknya Rp400 juta,” kata Adrianto dikutip dari detikcom.

Ia juga memastikan mobil listrik yang hendak dijual dalam kondisi baik sehingga calon konsumen tidak perlu khawatir.

“Iya itu lima tahun paling lama dan tahun keenam harus dijual. Itu policy perusahaan aja, tidak dalam kondisi kenapa-kenapa,” ucap dia.

Ia melanjutkan meski kini ada puluhan mobil listrik dimiliki, namun yang dijual baru lima unit sebab secara keseluruhan usianya belum lima tahun.

Baca Juga:
Waduh! Pemadaman Listrik Setiap Hari Membuat Artefak Kuno Dari Lebanon Dalam Bahaya

“Kalau yang dijual sekarang 1-5 unit lah yang kita memang beli di awal. Belum lima tahun sebenarnya,” jelas dia.

Pada tahap awal pengadaan mobil listrik oleh Blue Bird, ada e6 sebanyak 25 unit, lima unit Model X, dan tak lama kemudian menambah lagi BYD T3. Blue Bird juga ingin menambah ratusan, bahkan sampai ribuan unit mobil listrik untuk taksi tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.

Pada tahun lalu, pejabat direktur utama Blue Bird sebelumnya, Sigit Djokosoetono, mengungkap sudah menyiapkan anggaran belanja sekitar Rp1,2 triliun buat membeli 5.000 armada baru dan peremajaan, termasuk pengadaan 500 mobil listrik.

Baca Juga:
Angka Kematian Covid hari ini 145 Orang dan Kasus Positif Covid-19 RI Tembus 36.501 Kasus

Adrianto mengonfirmasi 500 unit itu tetapi dikatakan perusahaan tak mau buru-buru dalam pengadaan mobil listrik karena dikatakan industri ini baru berkembang.

“Kita percaya EV baru berkembang, kita juga menunggu momentum. Kita juga tidak mau terburu buru. Alhamdulillah sudah approve 500 unit. Kita sebagai manajemen tidak mau terburu buru 500 di-approve terus langsung abisin. Kita tetap memperhatikan financial stability, sustainability dari produk. Jadi kita lakukan bertahap,” papar Adrianto.

(rik)

Komentar

Terbaru