Viral! Ponpes di Magetan Beri Tanggapan usai Santriwati Tenteng Airsoft Gun

  • Minggu, 30 Juli 2023 - 21:43 WIB
  • Viral

MANAberita.com – SEBUAH video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan foto beberapa santriwati dari sebuah pesantren di Magetan, Jawa Timur, membawa senjata laras Panjang, mendadak viral.

Dalam foto tersebut, para siswi berpose dengan senjata panjang. Sedikitnya enam mahasiswi berseragam membawa senjata. Mereka berpose dengan latar belakang sawah dan bisa melihat sebagian bangunan masjid. Mereka juga mengenakan rompi antipeluru.

Mengutip Detikcom, foto tersebut merupakan bagian dari simulasi pengambilan gambar yang seharusnya dijadikan program ekstrakurikuler di Pesantren Baitul Quran Al Jahra, Magetan. Simulasi berlangsung pada tahap sosialisasi dengan lingkungan sekolah (MPLS).

Ketua Harian Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra, Magetan Isgianto mengatakan, kegiatan yang tergambar dalam foto tersebut berlangsung pada 15 Juli 2023.

Ia pun membenarkan bahwa orang-orang dalam foto tersebut juga merupakan siswa kelas 7 atau siswa Madrasah Tsanawiyah (MT) dan siswa kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah naungan Pesantren.

Isgianto menjelaskan, enam santri putri mengikuti simulasi dari ratusan siswi kelas 7 dan 10 pesantren yang berkesempatan mengikutinya. Tidak semua siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan menembak.

“Karena keterbatasan waktu maka tidak semua ikut menembak. Hanya beberapa santriwati saja,” kata Isgianto, Minggu (30/7).

Dia menjelaskan bahwa simulasi menembak dengan senjata airsoft gun itu memang merupakan kegiatan yang diinisiasi Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra yang menggandeng pihak ketiga asal Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga:
3 Ustaz Tersangka Cabuli Belasan Santri, Ponpes di Depok Buka Suara

“Itu kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang kami tampilkan saat MPLS dengan airsoft gun melibatkan pihak ketiga event organizer (EO) asal Solo,” ujar Isgianto.

Pihak ketiga yang dimaksud oleh Isgianto adalah PT Airsoft Pelajar Indonesia yang berkantor di Solo dan telah menawarkan jasa program ekstrakurikuler ke Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra disertai riwayat jejak kegiatan.

“Kegiatan menembak dalam MPLS itu atas pengenalan pihak ketiga dari PT Liga Airsoft Gun Pelajar di Solo. Jejak riwayat juga ada. Kegiatannya sama di tingkat kepolisian dan pelajar juga ada,” kata Isgianto.

Baca Juga:
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Pada Santriwati, Massa Mengamuk di Rumah Pengasuh Ponpes Di Lumajang

Mengenai kegiatan simulasi menembak tersebut, Isgianto menjelaskan bahwa acara itu merupakan bagian dari ekshibisi Ponpes di antara sejumlah kegiatan lainnya yang diikuti oleh seluruh peserta selama beberapa hari dengan menggandeng pihak ketiga.

“Itu gini, adakah kegiatan simulasi yang kami tampilkan saat MPLS. Simulasi ekshibisi pengenalan sekolah bagi santri baru. Semua peralatan itu dari pihak ketiga yang kami datangkan sebagai penyelenggara. Kami tidak memiliki senjata,” kata Isgianto.

(sas)

Komentar

Terbaru