Manaberita.com – Ridwan Kamil Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar, menanggapi santai elektabilitas partainya yang melorot dan menempati posisi empat dalam survei Litbang Kompas periode Agustus 2023.
Survei mencatat Golkar di posisi keempat dengan perolehan 7,2 persen. Pada Pemilu 2019 lalu, perolehan kursi Golkar di DPR berada pada urutan kedua setelah PDIP.
“Ya itu mah dinamika demokrasi. Kalau lagi bagus jangan terlena, kalau lagi turun jadi kontemplasi, supaya kerja lebih keras lagi begitu,” kata RK dikutip dari CNN Indonesia.
RK meminta sejumlah hasil survei menjadi pecut semangat kader untuk berupaya memenangkan Golkar pada Pemilu 2024. Menurutnya, masih ada cukup waktu untuk memperbaiki diri.
Gubernur Jawa Barat itu mengingatkan bahwa hasil survei tidak selalu menjadi realitas pada praktik di lapangan nantinya.
“Belum tentu hasil akhirnya begitu. Kan itu baru bulan Agustus, masih ada lima bulan lagi,” ujarnya.
Hasil survei Litbang Kompas periode Agustus 2023 mencatat PDIP sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi sebesar 24,4 persen.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu unggul 5,5 persen dari Gerindra yang menempati posisi kedua dengan 18,9 persen. Lalu, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi ketiga dengan elektabilitas 7,6 persen.
Selanjutnya, Golkar di posisi keempat dengan perolehan 7,2 persen. Sementara Demokrat yang memperoleh elektabilitas 7,0 persen bertengger di posisi kelima.
Jika dibandingkan dengan hasil survei pada Mei 2023 lalu, tren elektabilitas PDIP naik sebesar 1,1 persen yang sebelumnya tercatat 23,3 persen. Elektabilitas Gerindra juga naik 0,3 persen dari sebelumnya 18,6 persen, sementara PKB naik hingga 2,1 persen dari sebelumnya hanya 5,5 persen.
Lalu, elektabilitas Golkar turun 0,1 persen dari sebelumnya 7,3 persen, sedangkan Demokrat turun 1 persen dari sebelumnya 8,0 persen. Adapun kelima partai itu masuk kategori partai papan atas dengan perolehan elektabilitas di atas tujuh persen.
(Rik)