Empat Helikopter Disiagakan di Palembang untuk Perkuat Penanganan Karhutla di Sumsel

  • Selasa, 29 Juli 2025 - 13:48 WIB
  • Regional
Helikopter yang disiagan beserta kru (md)

Manaberita.com -Sebanyak empat unit helikopter kini disiagakan di Pangkalan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan. Helikopter tersebut terdiri dari dua unit jenis water bombing dan satu unit untuk patroli udara.

“Iya, saat ini sudah ada empat helikopter bantuan untuk penanganan karhutla di Sumsel. Seluruhnya sudah tiba di Palembang dan disiapkan untuk operasi pemadaman dan patroli,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Sudirman, Selasa (29/7).

Menurut Sudirman, empat helikopter tersebut meliputi dua unit water bombing jenis VH-UHR/UH-60A dan VH-86L/Sikorsky UH-60L, serta satu unit helikopter patroli udara jenis PK-RTX/AS365-N2. Seharusnya, total bantuan mencapai lima unit, namun satu helikopter sementara dialihkan ke Provinsi Riau untuk mendukung operasi penanggulangan karhutla di sana.

Dari empat unit yang telah tiba, tiga helikopter masih dalam tahap verifikasi dokumen dan pengecekan operasional sebelum dapat diterjunkan ke lapangan. Hingga saat ini, satu unit helikopter patroli telah aktif digunakan untuk pemantauan udara.

Baca Juga:
Gibran: Uni Emirat Arab Bakal Bangun Rumah Sakit di Solo

“Setelah proses verifikasi selesai, helikopter lainnya akan langsung digunakan untuk penanganan karhutla. Untuk saat ini, satu helikopter patroli sudah aktif memantau wilayah rawan,” jelas Sudirman.

Pada Sabtu (26/7), helikopter patroli tersebut telah melakukan pemantauan udara di sejumlah wilayah rawan karhutla, termasuk Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Hasil pemantauan menunjukkan adanya asap tebal di dua titik, yakni Kecamatan Tanah Abang (PALI) dan Kecamatan Jejawi (OKI). Temuan tersebut langsung disampaikan kepada Satgas Darat untuk segera ditindaklanjuti guna mencegah meluasnya kebakaran.

Baca Juga:
Kenalan di Facebook, Siswi SMP di Sragen Disekap dan Diperkosa

“Koordinasi antara patroli udara dan Satgas Darat sangat penting. Jika asap atau titik api terpantau dari udara, tim langsung menginformasikan ke darat agar bisa ditangani cepat. Ini sangat efektif untuk deteksi dini,” tegas Sudirman.

Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi prioritas dalam penanganan karhutla setiap tahun, terutama saat puncak musim kemarau. Pemerintah Provinsi Sumsel telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak awal tahun dan terus mengintensifkan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan TNI/Polri, BNPB, dan lembaga lainnya.

Dengan tambahan armada udara ini, diharapkan upaya deteksi dini, pemantauan, dan pemadaman titik api di wilayah rawan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif, sekaligus meminimalkan dampak kesehatan dan kerugian ekonomi akibat asap. (md)

Komentar

Terbaru