Eskalasi Ketegangan: Israel dan Iran Saling Serang, Dunia Khawatir Perang Terbuka

Manaberita.com – Ketegangan antara Israel dan Iran mencapai titik didih setelah serangan udara Israel menghancurkan fasilitas nuklir di Isfahan, dibalas dengan serangan drone Iran ke wilayah Haifa. Konflik ini memicu kekhawatiran internasional akan pecahnya perang terbuka yang bisa melibatkan sekutu kedua negara.

Latar Belakang Serangan Terbaru
Israel menuding Iran memperkaya uranium untuk senjata nuklir, melanggar kesepakatan JCPOA.
Iran membantah dan menegaskan program nuklirnya untuk energi damai, sambil mengancam akan “menghapus Israel dari peta”.

1 Juli 2025  Israel menyerang pabrik pengayaan uranium di Isfahan menggunakan pesawat siluman F-35. 3 Juli 2025 Iran balas menyerang Haifa dengan 50 drone Shahed-136, menyebabkan 5 korban jiwa.

Baca Juga:
Makin Panas! Pembangkit Listrik Terbesar Kedua Di Ukraina Juga Ikut Menjadi Perebutan

Dampak dan Reaksi Internasional
1. Korban & Kerusakan. Israel  5 tewas, 30 luka-luka, kerusakan di pelabuhan Haifa. Iran 12 tewas (termasuk ilmuwan nuklir), fasilitas nuklir rusak berat.

2. Respons Global
AS Mendukung Israel, ancam sanksi lebih keras ke Iran. Rusia & China serukan gencatan senjata, kritik serangan Israel. PBB Gelar sidang darurat, Sekjen Guterres peringatkan risiko perang regional.

3. Pasar Global Goncang
Harga minyak melonjak 7% ke $95/barel (tertinggi sejak 2023).
Saham Eropa dan Asia anjlok, investor ramai-ramai beli emas & obligasi pemerintah.

Baca Juga:
Fakta Terbaru Serial Killer Wowon Cs, Sempat Ingin Bunuh Tetangga

Analisis: Akankah Berkembang Jadi Perang Besar?
Skenario Terburuk. Jika AS ikut serang Iran, konflik bisa melibatkan Hizbullah (Lebanon) dan kelompok pro-Iran di Irak/Yaman. Upaya Deeskalasi Turki & Qatar sedang jadi mediator, tapi peluang damai tipis. Perang besar sepertinya didepan mata.

Perkembangan Terkini (6 JULI 2025) Israel umumkan siaga militer penuh, warga diminta siapkan ruang perlindungan. Sedangkan Iran gelar latihan militer besar di Teluk Persia dengan uji rudal balistik. [Bram]

Sumber: Reuters, AP, IDF Spokesperson, Kementerian Luar Negeri Iran.

Komentar

Terbaru