Hulk Hogan Meninggal, Gulat Dunia Kehilangan Ikon

Reuters

Manaberita.com -Terry Gene Bollea, legenda gulat profesional yang dikenal luas dengan nama panggung Hulk Hogan, meninggal dunia pada Rabu, 24 Juli 2025, dalam usia 71 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga, yang menyebut Hogan wafat dalam tidurnya di kediamannya di Clearwater, Florida. Belum ada pernyataan resmi soal penyebab kematian.

Dunia hiburan dan olahraga kehilangan salah satu tokoh paling ikonik sepanjang masa. Hogan bukan sekadar atlet gulat—ia adalah pop culture itu sendiri.

Lahir di Augusta, Georgia, pada 11 Agustus 1953, Bollea mengawali kariernya sebagai pemusik. Ia bermain bass di sejumlah bar di Florida sebelum akhirnya banting setir ke ring gulat profesional. Tak tanggung-tanggung, seluruh hasil sepuluh tahun bermusik ia habiskan untuk menjalani pelatihan di bawah Hiro Matsuda, pelatih kawakan yang juga mantan juara dunia AWA.

Nama Hulk Hogan mulai melambung pada awal 1980-an di bawah bendera WWF (kini WWE). Tubuh kekar, kepribadian flamboyan, dan slogan “Train, say your prayers, eat your vitamins” menjadikan ia maskot tak resmi olahraga gulat era itu. Hogan menjadi juara dunia berkali-kali, memenangkan Royal Rumble 1990 dan 1991, serta tampil dalam film Rocky III sebagai lawan dari karakter Sylvester Stallone, The Italian Stallion.

Tak hanya di atas ring, Hogan juga tampil sebagai selebritas di berbagai media. Ia membintangi film No Holds Barred, Mr. Nanny, serta serial televisi Thunder in Paradise. Ia menjadi wajah dari industri yang saat itu baru bertransformasi dari olahraga ke hiburan global.

Baca Juga:
Korban Tewas Kecelakaan Truk Maut di Bekasi Bertambah Jadi 11 Orang!

Namun karier Hogan tak steril dari kontroversi. Tuduhan penggunaan steroid, konflik internal, hingga skandal media membayangi kiprahnya di era 1990-an. Ia sempat berselisih dengan Vince McMahon, bos besar WWE, dan pindah ke WCW. Di sana, ia menciptakan salah satu kelompok paling berpengaruh dalam sejarah gulat: New World Order (nWo) bersama Kevin Nash dan Scott Hall.

Hogan dikenal sebagai penghibur ulung, tapi juga disebut-sebut memainkan “politik belakang panggung” yang membuat banyak rekan sesama pegulat meradang. Ada yang memujanya sebagai ikon; ada pula yang menuduhnya menghancurkan kredibilitas gulat profesional.

Di luar arena, ia menjalani hidup sebagai figur publik yang berusaha menjaga nama baik keluarganya. Ia juga aktif mendukung karier anaknya, Brooke Hogan, di dunia musik dan hiburan.

Baca Juga:
Presiden Uzbekistan Mengumumkan “Kematian” Dalam Kecemasan Negara

WWE menyatakan belasungkawa dan tengah merancang acara penghormatan khusus bagi Hogan dalam gelaran SummerSlam bulan depan.

“Ia adalah wajah dari sebuah era. Tanpa Hogan, gulat tidak akan menjadi seperti sekarang,” ujar Paul Levesque alias Triple H, Chief Content Officer WWE.

Terry Gene Bollea meninggalkan warisan besar: seorang tokoh yang membuktikan bahwa gulat adalah lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah pertunjukan, cerita, dan mitologi modern. Hulkamania boleh saja pudar, tapi legenda Hulk Hogan akan terus hidup di benak para penggemarnya. (net/aa)

Komentar

Terbaru