Manaberita.com -Desa Bailangu di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikenal sebagai sentra penghasil ikan salai yang khas dan menggugah selera. Berbagai jenis ikan salai ditawarkan di desa ini, mulai dari ikan baung, ikan patin, hingga yang paling diminati—ikan lais. Selain itu, warga juga menjual ikan asin sebagai pelengkap cita rasa.
Ikan salai lais menjadi primadona dengan harga tertinggi, mencapai Rp 400 ribu per kilogram. Meski demikian, permintaan tetap tinggi karena rasanya yang gurih dan aromanya yang khas. Tak heran jika banyak pembeli datang untuk membeli sebagai oleh-oleh khas Muba.
Tradisi berjualan ikan salai di Bailangu sudah berlangsung secara turun-temurun. Para pedagang mulai membuka lapaknya sejak pagi hingga malam hari. Salah satunya adalah Kupek Nur, pedagang ikan salai yang mengaku bisa menjual lebih dari 5 kilogram ikan dalam sehari.
“Paling banyak orang beli untuk dibawa pulang, buat oleh-oleh. Sekarang ikan lais lagi banyak, jadi bisa lebih laku,” ujar Kupek Siti, Senin (21/7).
Ketersediaan ikan lais sendiri bergantung pada musim. Saat tangkapan sedang melimpah, seperti sekarang, para pedagang bisa meraup keuntungan lebih tinggi.
Dengan aroma asap yang menggoda dan rasa yang khas, ikan salai dari Desa Bailangu tak hanya menjadi pilihan kuliner lokal, tapi juga buah tangan favorit bagi para wisatawan yang datang ke Muba. (mh)