Ini Dia Pesan Gus Yahya untuk NU Sumsel

Manaberita.com -Jajaran Nahdlatul Ulama Sumsel dituntut berkhidmah memberikan layanan di semua lini, bahkan secara luas melayani semua masyarakat tanpa pandang bulu. Harapan ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf saat pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumsel di Griya Agung Palembang, Selasa (1/7) lalu.

“Karena dalam usia lebih satu abad usia jamiyah ini, NU telah berkembang dan memperlihatkan barakah raksasa yang luar biasa sehingga menjadi jamiyah yang begitu besar,” ujar Gus Yahya.

Apalagi, menurutnya data yang ada kalau di Sumsel ini saja yang mengaku sebagai warga Nahdliyin 67,2% atau mayoritas dari jumlah penduduk yang ada. Bahkan dalam skala nasional data memperlihatkan 57,6% yang mengaku sebagai Nahdliyin.

Baca Juga:
Barbie Kumalasari: Kalau Belum Kenal Galih, Aku Pilih Kriss Hatta

“Maka tentu saja tanggungjawab NU pun ikut berkembang, tidak hanya terbatas pada apa yang menjadi aspirasi pengurus atau kader saja. Tetapi dituntut juga untuk memahami dan merespon hajat hidup masyarakat luas lainnya,” tambahnya.

Ditambahkan tanggungjawab terbesar bangsa Indonesia ada di Pundak Nahdlatul Ulama. Maka itu Nahdlatul Ulama dituntut kerja keras untuk kemaslahatan bangsa, karenanya NU menjadi bagian terbesar dari bangsa ini.

Sebelumnya, dilakukan prosesi pelantikan yang dipimpin Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori. Adapun jajaran kepengurusan yang dilantik Rois KH Syarifuddin Yaqub, Katib KHM Syarif Chumas Asyawali, Ketua KH Hendra Zainuddin Al Qodiri, sekretaris Achmad Syaifuddin Zuber serta sejumlah pengurus lainnya.

Baca Juga:
Dua Remaja Nyaris Mati Diamuk Warga Karena Menjambret, Salah Satu Pelakunya Masih 13 Tahun

Sementara itu Gubernur Sumsel mengharapkan PWNU Sumsel yang dilantik dapat meningkatkan soliditas baik secara internal maupun eksternal. Karena potensi  yang dimiliki NU merupakan aset besar bagi Sumatera Selatan.

“Apalagi dalam kepengurusan NU Sumsel ini banyak tokoh hebat, saya yakin tidak alasan bagi NU Sumsel untuk tidak bergerak cepat, tidak ada alasan untuk berjalan lambat. Khususnya dalam pelayanan umat lebih khusus lagi pelayanan nahdliyin,” ujar Herman Deru.

Menurutnya lebih 500 pesantren di Sumsel merupakan konstribusiaktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Gubernur mengakui merasakan kerjasama yang baik dengan NU terutama dalam mempertahankan Sumatera Selatan sebagai provinsi zero konflik. (kk)

Komentar

Terbaru