Kaesang Pangarep Klarifikasi Isu ‘Partai Biru’ dan Tegaskan Hubungan Baik Keluarga Jokowi-SBY

Kaesang Pangareb (Instagram)

Manaberita.com -Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, akhirnya angkat bicara terkait spekulasi yang menyebut bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menuding partai tertentu sebagai dalang di balik isu ijazah palsu yang ditujukan kepadanya. Isu ini sempat ramai setelah publik mengaitkannya dengan “Partai Biru”, merujuk pada warna identik Partai Demokrat.

Dalam pernyataannya, Kaesang menegaskan bahwa ayahnya, Presiden Jokowi, tidak pernah secara eksplisit menyebut atau menuduh partai politik tertentu dalam pernyataan publiknya.

“Sebenarnya kalau yang saya lihat, ketika Bapak berbicara, tidak ada menuduh yang partai biru,” ujar Kaesang saat ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (28/7).

Kaesang juga menyatakan dirinya menyimak klarifikasi yang telah disampaikan Partai Demokrat. Ia mengapresiasi langkah partai tersebut yang secara terbuka membantah keterlibatan dalam isu ijazah palsu Jokowi.

“Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat sudah bersuara juga,” tambahnya.

Baca Juga:
Cantik dan Tajir, Wanita ini Justru Rela Dimadu, Alasannya Gegerkan Netizen

Lebih lanjut, Kaesang membantah adanya ketegangan antara keluarganya dengan keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua keluarga masih terjalin dengan baik.

Kaesang bahkan mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sempat menjenguk SBY di rumah sakit beberapa waktu lalu.

“Hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres menjenguk beliau di RSPAD,” ujar Kaesang.

Ia juga menyampaikan niatnya untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Luhut:  Penundaan Pemilu Sah-sah Saja Jika DPR-MPR Berproses

“Saya juga berencana bertemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY. Semua ini demi bangsa, tidak ada saling menjatuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Partai Demokrat melalui Ketua Dewan Kehormatan Hinca Panjaitan menegaskan bahwa partainya tidak terlibat dan tidak memiliki kaitan dengan isu ijazah palsu yang menimpa Jokowi.

“Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri dalam kasus ijazah palsu,” kata Hinca.

Hinca juga menegaskan bahwa Roy Suryo, yang sebelumnya sempat vokal dalam isu ini, sudah tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat.

Baca Juga:
Sudah Setahun Menghilang, Sekeluarga Ditemukan Tewas dalam Septic Tank di Lampung!

“Tidak ada hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Saya tegaskan, saya Sekjen saat itu dan Roy sudah tidak bersama kami,” imbuhnya.

Spekulasi mengenai “Partai Biru” mencuat setelah Ade Darmawan, Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor dalam kasus ini, mengisyaratkan “clue” dalam sebuah pernyataan publik. Saat itu, ia menyebut bahwa petunjuknya adalah warna baju yang dikenakan — yakni biru.

Namun hingga kini, Presiden Jokowi sendiri belum pernah menyebut secara gamblang siapa pihak yang ia maksud, meski sebelumnya sempat menyebut adanya “agenda politik dan aktor besar” di balik isu ijazah palsu dan desakan pemakzulan terhadap Wapres Gibran.

Presiden Jokowi diketahui telah melaporkan 12 orang terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tuduhan ijazah palsu. (aa)

Komentar

Terbaru