Manaberita.com -Bagi para pecinta kucing, mungkin pernah mengalami atau mendengar cerita tentang kucing peliharaan yang tiba-tiba menghilang menjelang ajalnya. Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan merupakan perilaku alami yang diwarisi dari nenek moyangnya di alam liar.
Kucing domestik (Felis catus) diketahui masih memiliki banyak kesamaan perilaku dengan kucing liar. Secara naluriah, ketika merasa sakit atau dalam kondisi tubuh yang lemah, kucing cenderung mencari tempat yang sepi dan tersembunyi. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi ancaman dari predator atau gangguan eksternal.
Dalam dunia liar, hewan yang menunjukkan kelemahan akan lebih mudah menjadi target serangan. Oleh karena itu, menyendiri menjadi bentuk mekanisme pertahanan diri yang telah tertanam dalam insting kucing selama ribuan tahun.
Selain faktor perlindungan diri, perilaku tersebut juga diyakini berkaitan dengan kebutuhan kucing akan ketenangan. Kucing yang sedang sekarat cenderung memilih tempat yang sunyi, aman, dan minim gangguan, seperti di bawah sofa, sudut ruangan, atau bahkan keluar rumah menuju lokasi yang lebih tersembunyi.
Menurut para ahli, kucing yang mengalami sakit parah umumnya menunjukkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, kesulitan bernapas, tidur lebih sering, serta menghindari interaksi, bahkan dengan pemiliknya sendiri. Dalam kondisi tersebut, tubuh kucing kehilangan energi untuk beraktivitas, sehingga mereka lebih memilih beristirahat di tempat yang nyaman.
Meskipun belum dapat dipastikan apakah kucing memiliki kesadaran akan kematiannya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hewan ini mampu merasakan perubahan signifikan dalam tubuhnya. Penurunan fungsi organ, perubahan suhu tubuh, hingga rasa nyeri yang terus-menerus membuat kucing cenderung menarik diri dan mencari tempat untuk menghabiskan waktu terakhirnya dalam ketenangan.
Pemilik disarankan untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku kucing, terutama ketika mereka tampak lesu dan mulai menyendiri. Perhatian dan pemantauan medis dini dapat membantu mengurangi penderitaan hewan peliharaan di masa-masa kritisnya. (net/mh)