Manaberita.com -Aplikasi BBM (BlackBerry Messenger) resmi menghentikan layanannya pada 31 Mei 2019. Meski sudah lebih dari lima tahun berlalu, kenangan tentang aplikasi perpesanan legendaris ini masih hangat di hati para penggunanya. BBM bukan sekadar aplikasi, tapi juga bagian dari perjalanan digital generasi awal pengguna smartphone.
Bagi banyak orang, BBM menyimpan banyak cerita: mulai dari percakapan seru, foto kenangan, hingga status-status personal yang kini menjadi nostalgia tersendiri. Meski aplikasinya telah tiada, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk kembali mengenang masa kejayaan BBM.
Salah satunya adalah dengan membuka kembali foto dan video lama yang diambil saat menggunakan BBM. Selain itu, pengguna juga bisa membaca kembali obrolan-obrolan lama, yang mungkin masih tersimpan di perangkat mereka, untuk mengingat percakapan-percakapan yang pernah mengisi hari-hari mereka.
Tak hanya itu, berbagi cerita tentang pengalaman menggunakan BBM kepada teman dan keluarga juga menjadi cara menarik untuk bernostalgia. Momen-momen seperti menunggu PIN BBM seseorang, gonta-ganti status, atau grup-grup unik yang dulu begitu aktif, menjadi bagian dari memori kolektif pengguna BBM.
Bagi yang masih ingin merasakan nuansa BBM, tersedia juga aplikasi BBMe (BBM Enterprise), yang merupakan versi lanjutan dari BBM dan bisa digunakan di berbagai perangkat seperti Android, iOS, Windows, hingga macOS.
Selain itu, berbagai meme dan konten lucu seputar BBM yang masih beredar di internet menjadi hiburan tersendiri dan pengingat akan betapa besar pengaruh BBM dalam dunia komunikasi digital masa lalu.
Meski BBM sudah tidak beroperasi, warisannya masih terasa. Kenangan bersama aplikasi ini akan tetap hidup dalam ingatan para penggunanya, sebagai bagian dari era awal media sosial dan perpesanan instan yang membentuk cara kita berkomunikasi saat ini. (net/aa)