Manaberita.com -Nur Kholis, nama yang tidak asing dalam dunia Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Lahirtahun 1970 di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Nur Kholis telah mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Kariernya dimulai sebagai seorang advokat, di mana ia banyak mendampingi masyarakat dalam perkara-perkara yang menyangkut hak dasar dan ketimpangan perlakuan hukum. Pernah memimpin LBH Palembang yang banyak mengadvokasi kasus kasus lingkungan, buruh dan kaum marjinal yang tidak mendapat keadilan baik semasa orde baru maupun setelah masa orde baru.
Keterlibatannya dalam berbagai isu HAM menjadikannya sosok yang dipercaya hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Komnas HAM 2012-2017.
Selama memimpin Komnas HAM, Nur Kholis dikenal vokal, independen, dan konsisten memperjuangkan hak-hak warga negara, termasuk dalam isu-isu berat seperti pelanggaran HAM masa lalu, konflik agraria, hingga hak masyarakat adat.
Kini, meski tidak lagi menjabat di Komnas HAM, kiprah Nur Kholis di panggung nasional tetap berlanjut. Ia dipercaya sebagai Penasehat Ahli Kapolri dalam bidang HAM dan kebijakan strategis, sekaligus menjadi bagian dari Tim Ahli Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) — lembaga yang berperan penting dalam penataan kawasan perbatasan Indonesia.
Dengan pengalaman panjang dan dedikasi tinggi, Nur Kholis terus menjadi suara moral dalam berbagai kebijakan negara. Ia percaya bahwa pembangunan dan penegakan hukum yang adil hanya bisa berdiri kokoh jika dilandasi penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Saya ingin mengabdikan diri sepanjang hidup untuk bangsa dan negara. Selama saya masih diberi kekuatan, maka perjuangan ini tidak akan berhenti. Hak asasi manusia bukan hanya soal hukum, tapi tentang martabat dan masa depan bangsa,” ujarnya, Senin (7/7) siang. (ka)