Manaberita.com -Artis Sarwendah Tan akhirnya angkat bicara menanggapi tuduhan tidak berdasar yang disebarkan oleh akun TikTok @vina.run terkait putri sulungnya, Thalia Putri Onsu. Akun tersebut menyebut Thalia merupakan anak dari hubungan gelap Sarwendah dengan seorang pria bernama Paulus Pinontoan Tirajoh. Tuduhan tersebut langsung dibantah tegas oleh Sarwendah.
Dalam unggahan di Insta Story akun Instagram pribadinya, @sarwendah29, pada Rabu (30/7), Sarwendah menyatakan bahwa anak pertamanya bersama Ruben Onsu merupakan hasil dari program bayi tabung di klinik Morula IVF, Jakarta.
“Saya jelaskan, saya tidak mengenal sosok yang Anda tulis. Anak saya, jelas hasil bayi tabung yang ditangani dokter Arie Polim di Morula IVF,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses kehamilan hingga kelahiran Thalia terdokumentasi secara medis dan dapat diverifikasi langsung.
“Semua data ada dan bisa dicek,” tegas Sarwendah.
Sarwendah mengaku kecewa dengan tuduhan yang menurutnya sangat menyakitkan, terlebih karena menyangkut anak yang tidak tahu apa-apa. Ia kini tengah mempertimbangkan langkah hukum atas penyebaran kabar bohong tersebut.
“Karena ini menyangkut anak saya yang sama sekali tidak bersalah,” kata Sarwendah.
Tuduhan dari akun @vina.run pertama kali muncul pada 28 Juli 2025, dengan mengunggah lebih dari 70 video dalam tiga hari yang menyebut bahwa Thalia merupakan anak hasil hubungan Sarwendah dan Paulus antara 2014 hingga 2015. Tak hanya itu, akun tersebut juga mengklaim bahwa alasan keluarnya Sarwendah dari Cherrybelle adalah karena perselingkuhan tersebut.
Namun faktanya, Sarwendah telah meninggalkan Cherrybelle sejak 2012, jauh sebelum menikah dengan Ruben Onsu.
Di tengah polemik ini, Sarwendah juga sedang berduka atas kepergian ayahnya, Hendrik Lo, yang meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025) di usia 63 tahun. Hendrik sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit sejak Rabu (15/7) malam.
“Memang cepat banget sih prosesnya,” ungkap Sarwendah di Rumah Duka Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sarwendah berharap isu fitnah yang menyerang keluarganya segera mereda agar dirinya dapat fokus pada pekerjaan dan kehidupan pribadinya tanpa tekanan dari informasi palsu yang beredar di media sosial.