Manaberita.com -Nama pedangdut Wika Salim sempat menjadi sorotan akhir tahun lalu, setelah ia mengungkapkan dugaan penggelapan dana oleh pihak manajemennya sendiri. Kasus ini menjadi pukulan berat bagi Wika yang saat itu merasa dikhianati oleh orang-orang terdekat dalam lingkaran profesionalnya.
Peristiwa tersebut terungkap pada Desember 2024, ketika Wika mendatangi Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin. Kepada media, Sandy menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan somasi terbuka kepada manajemen, memberi waktu tujuh hari untuk menyelesaikan kewajiban keuangan yang belum terpenuhi.
“Jika dalam waktu seminggu somasi tidak dipenuhi, maka kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum,” tegas Sandy saat itu.
Wika, yang kala itu tampil dengan mata berkaca-kaca, tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Ia mengaku sangat terpukul, terlebih karena penggelapan tersebut diduga berkaitan dengan honor manggung yang menjadi haknya.
“Kejadian ini baru ketahuan seminggu lalu. Aku benar-benar syok. Aku nggak bisa ngomong apa-apa saking kecewanya,” ujar Wika sambil menangis.
Lebih lanjut, pelantun lagu Madu Merah itu menegaskan bahwa dampak dari kasus ini tidak hanya dirasakan olehnya, tetapi juga oleh para kru yang selama ini bekerja keras bersamanya.
“Ini bukan cuma soal aku. Tim yang sudah kerja keras bareng aku juga dirugikan. Mereka sudah melakukan yang terbaik, tapi kok malah jadi seperti ini,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Kerugian yang dialami Wika disebut mencapai angka miliaran rupiah. Hingga kini, belum diketahui apakah pihak manajemen telah memenuhi isi somasi atau kasus ini berlanjut ke jalur hukum. Namun peristiwa tersebut menjadi peringatan bagi para artis akan pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam hubungan kerja. (net/aa)
