Kopi Semendo terdiri dari dua varietas utama: Arabika dan Robusta. Keduanya menawarkan karakter yang berbeda, namun tetap menyuguhkan kualitas rasa yang tak tertandingi. Arabika Semendo yang tumbuh di dataran tinggi dikenal dengan rasa asam yang segar, kompleks, dan elegan. Sementara Robusta Semendo hadir lebih kuat dan pekat, dengan sentuhan rasa cokelat dan rempah yang menghangatkan.
Keunggulan Kopi Semendo terletak pada harmoni rasa—manis alami seperti gula aren, keasaman lembut menyerupai citrus, dan pahit halus yang membekas di akhir tegukan. Aromanya yang khas dan kaya menambah pengalaman menyeruput kopi yang begitu autentik. Tak heran jika kopi ini disebut-sebut memiliki “rasa pegunungan” yang menenangkan.
Bukan hanya rasa dan aroma, proses pengolahannya pun turut menambah nilai. Kopi Semendo diolah secara tradisional, mulai dari pemetikan biji yang matang sempurna, pengeringan alami di bawah sinar matahari, hingga proses sangrai yang dilakukan dengan penuh ketelitian. Semua tahapan itu dilakukan oleh tangan-tangan terampil masyarakat lokal, yang menjadikan setiap cangkir Kopi Semendo sarat nilai budaya dan kearifan lokal.
Di balik kenikmatan itu, tersimpan pula harapan besar. Kopi Semendo menjadi salah satu komoditas unggulan yang menopang ekonomi warga. Mulai dari petani, pelaku UMKM, hingga pelaku industri kopi skala besar, semua menggantungkan hidup pada kekayaan alam dari lereng Semendo.
Meski demikian, perjalanan kopi ini tidak selalu mulus. Tantangan seperti perubahan iklim, teknologi pertanian yang belum merata, hingga persaingan pasar global menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama. Namun semangat untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan kopi lokal terus digelorakan melalui pelatihan petani, pembinaan komunitas, hingga promosi di berbagai ajang kopi nasional.
Kini, Kopi Semendo tak hanya bisa dinikmati dalam seduhan tubruk sederhana, tapi juga lewat berbagai teknik penyeduhan modern seperti manual brew atau cold brew, tanpa kehilangan jiwanya yang klasik. Setiap cangkir Kopi Semendo bukan sekadar minuman, tapi perjalanan rasa—dari pucuk gunung Semendo, menyusuri budaya lokal, hingga tiba di meja kopi para penikmatnya.
Dengan potensi yang begitu besar dan dukungan yang terus tumbuh, Kopi Semendo layak menjadi duta rasa Sumatera Selatan—menyuarakan cita rasa khas Indonesia ke panggung dunia. (mh)