Ada Benjolan Pada Ketiak Anda? Waspadai 6 Penyakit Berbahaya ini

ilustrasi
ilustrasi

MANAberita.com — PERNAH meraba ketiak Anda? Apakah Anda menemukan benjolan di sana? Terkadang, terdapat benjolan di ketiak tanpa Anda sadari. Ini bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit atau kondisi tubuh Anda. Sehingga, penting bagi Anda untuk meraba ketiak Anda secara rutin sebagai langkah pemeriksaan dini.

Kenapa bisa tumbuh benjolan di ketiak?

Benjolan di ketiak bisa muncul karena terjadi pembesaran pada kelenjar getah bening di bawah lengan Anda. Kelenjar getah bening merupakan kelenjar yang terdapat di seluruh tubuh dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Saat meraba ketiak Anda, Anda bisa merasakan benjolan itu terdapat dalam bentuk yang sangat kecil, atau mungkin bisa lebih besar dan terasa sekali saat diraba.

Kebanyakan benjolan di ketiak merupakan hal yang tidak berbahaya. Benjolan ini sering muncul karena pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Namun begitu, benjolan ketiak juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius.

Apa penyebab benjolan di ketiak?

Benjolan di ketiak bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kista atau infeksi, misalnya karena Anda sering mencukur bulu ketiak. Namun, benjolan ini juga dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Beberapa penyebab umum dari benjolan di ketiak adalah:

– Fibroadenoma, merupakan pertumbuhan jaringan ikat fibrosa bukan kanker Infeksi bakteri atau virus

– Lipoma, di mana terjadi pertumbuhan jaringan lemak yang tidak berbahaya

– Kista

Baca Juga:
5 Barang yang Seharusnya Gak Perlu Dibawa Saat Traveling, Bikin Berat!

– Limfom

– Kanker payudara

– Leukimia

– Lupus

– Infeksi jamur

Baca Juga:
Viral! Nasabah BSI Ngaku Kehilangan Uang Rp 378 Juta

– Reaksi alergi terhadap deodoran atau sabun

– Reaksi merugikan karena vaksinasi

Apa ciri-ciri benjolan di ketiak?

Gejala yang paling terlihat tentunya benjolan itu sendiri. Anda bisa menemukannya dengan merabanya perlahan. Benjolan ini dapat Anda temukan dalam ukuran sangat kecil sampai besar. Tekstur benjolannya pun bisa bervariasi tergantung dari apa yang menyebabkannya.

Benjolan yang disebabkan oleh kista, infeksi, atau lipoma biasanya bertekstur lunak saat diraba. Sedangkan, benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara teksturnya lebih keras dan tidak bergerak saat disentuh. Lain lagi dengan benjolan karena kanker payudara, limfoma, dan leukimia, benjolan karena hal ini biasanya mempunyai gejala, seperti berubah ukurannya secara cepat atau tidak hilang.

Baca Juga:
What?? Hal Tak Terduga yang Kita Lakukan Setiap Hari ini Rupanya Buat Jerawatmu Semakin Menggila!

Benjolan yang disebabkan oleh infeksi atau reaksi alergi biasanya sering dikaitkan dengan rasa sakit di ketiak dan benjolan terasa lebih lunak. Infeksi kelenjar getah bening juga dapat menyebabkan benjolan di ketiak terasa menyakitkan.

Benjolan yang disebabkan karena infeksi juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti berikut ini:

– Demam

– Berkeringat di malam hari

– Bengkak di seluruh kelenjar getah bening di tubuh

Baca Juga:
Ammar Zoni Lamar Irish Bella, Ranty Maria Justru Beri Reaksi Mengejutkan

– Hati-hati bila benjolan muncul di ketiak wanita

Walaupun benjolan di ketiak bisa ditemui pada wanita maupun pria, namun yang paling sering mengalami hal ini adalah wanita. Benjolan di bawah lengan pada wanita bisa menjadi tanda dari kanker payudara dan wanita lebih berisiko untuk mengalami penyakit tersebut dibandingkan dengan pria.

Sebaiknya, para wanita secara rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan, terutama pada sekitar satu sampai tiga hari setelah menstruasi berakhir. Hal ini untuk memeriksa apakah ada benjolan di sekitar payudara Anda atau tidak. Jika ada, Anda bisa memeriksakannya sedini! mungkin ke dokter.

Coba perhatikan, payudara Anda selama menstruasi mungkin cenderung lebih lembut dan ada benjolan. Hal ini karena terjadi perubahan hormon selama siklus menstruasi dan ini merupakan hal yang normal. Ini mengapa Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri pada 1-3 hari setelah menstruasi selesai.

(Sumber: Hallosehat)

Komentar

Terbaru