Kades dan Kadus di Lumajang Saling Tikam Hingga Kritis

Manaberita.com – WARGA Desa Sukosari dihebokan dengan perkelahian yang melibatkan dua toko masyarakat. Kejadian ini terjadi di Desa Sukosari, Kecamatan Jatirato, Lumajang, Jawa Timr pada hari Kamis (27/1/2022).

Iskak Aminudin yang merupakan Kepala Desa Sukosari, terlibat adu jotos dengan bawahannya sendiri yakni Wawan, Kepala Dusun (Kadus) Jatiroto

Dilansir dari merdeka.com, Akibatnya, dua pria paruh baya ini mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.

Keduanya kini mendapat perawatan intensif di RS Jatiroto, Lumajang yang berada di belakang lokasi kejadian.

Baca Juga:
Penculikan Besenjata Di Meksiko Berakhir Dengan 2 Meninggal Dari Total Empat Orang

Kapolsek Jatiroto, AKP Rudi Isyanto saat dikonfirmasi menyebut, peristiwa berdarah yang terjadi di Perumnas Jatiroto itu belum bisa dipastikan penyebabnya. Kedua pelaku sekaligus korban belum bisa diperiksa.

Diduga, permasalahan terkait dendam yang ada hubungannya dengan status pekerjaan keduanya.

“Kemungkinan motifnya karena dendam. Sebelumnya mereka ini kan adalah teman, ya biasa urusan di desa,” ujar Rudi saat dikonfirmasi pada Jumat pagi (28/1).

Peristiwa bermula saat Wawan yang merupakan Kadus Jatiroto, sedang melintas di depan rumah Kades Sukosari, Iskak, dengan berjalan kaki.

Baca Juga:
Kades Ancam Habisi Parpol Jika Tak Dukung 9 Tahun Jabatan

Keduanya kemudian sempat bertemu dan berbincang, namun langsung berubah menjadi pertengkaran adu mulut.

“Awalnya Pak Kades batuk-batuk dan meludah ke arah Pak Kadus. Pak Kadus langsung emosi dan terjadi pertengkaran adu mulut,” tutur AKP Rudi.

Sesaat kemudian, mereka berdua pulang ke rumah masing-masing. Bukannya menenangkan diri, mereka berdua ternyata justru mengambil senjata tajam untuk digunakan duel.

“Mereka ini sebenarnya berteman dan bertetangga. Rumahnya berdekatan juga, masih satu perumahan,” papar Rudi.

Baca Juga:
Biden Mengatakan’Jangan, Jangan, Jangan’ Dan Menekan Putin Mengenai Senjata Nuklir

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu sebenarnya sempat berusaha melerai. Namun warga tidak berani mendekat karena kedua pelaku sama-sama menggunakan senjata tajam.

Setelah keduanya sama-sama terluka parah dan mengalami pendarahan serius, warga baru mulai berani mendekat untuk memisahkan mereka. Kepada polisi, warga menyebut perkelahian berlangsung sengit.

“Untuk Kades Iskak mengalami luka di lengan kanannya. Sedangkan Kadus Wawan pada bagian perut. Mereka harus dijahit untuk mengatasi luka-luka sayatan. Saat ini kondisinya masih kritis,” pungkas Rudi.

[Rik]

Komentar

Terbaru