Warga Korban Gempa di Pasaman Barat Membutuhkan Tenda dan Sembako

  • Jum'at, 25 Februari 2022 - 19:33 WIB
  • Peristiwa

Manaberita.com – AKIBAT diguncang gempa warga korban gempa di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, membutuhkan tenda dan sembako setelah rumah mereka rusak berat.

Salah seorang warga bernama Herman mengatakan, bahwa saat ini kondisi rumahnya rusak berat, sehingga tidak layak huni. Menurut dia, hampir semua rumah di Kajai rusak sedang hingga berat. Mereka kini setidaknya membutuhkan tenda untuk berlindung dari panas dan hujan.

Dilansir dari Merdeka.com, Herman menceritakan dia merasakan terjadi tiga kali gempa besar. Setelah itu ada banyak gempa susulan.

Sementara warga Bateh Pulai, Nagari Kajai, Meizen menyatakan sedikitnya 25 bangunan di wilayahnya hancur menimpa perabotan di sekitar kediamannya

“Saat ini warga yang rumahnya hancur mengungsi ke Simpang Empat tepatnya di Jalur 32,” kata dia.

Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,9 di Nias Selatan, Beginilah Analisis Dari BMKG!

Saat ini warga juga khawatir terjadi longsor karena daerah Kajai berada di kawasan perbukitan.

“Hingga saat ini kami masih bertahan di luar rumah, karena gempa susulan masih terus terjadi,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Berdasarkan pantauan sejumlah warga Nagari Kajai ada yang memilih mengungsi ke Simpang Empat yang merupakan ibu kota kabupaten berjarak sekitar 20 kilometer.

Tidak hanya merusak rumah warga, Masjid Raya Kampung Padang Kajai juga runtuh diguncang gempa.

Baca Juga:
Ya Allah! Istri dan Anaknya Meninggal Akibat Gempa, Pria ini Hanya Hidup Bersama Bayinya

Hengki, warga setempat menceritakan, awalnya bunyi gemuruh dan ternyata bangunan masjid roboh.

Ia memastikan tidak ada warga yang menjadi korban tertimpa reruntuhan.

Sebelumnya, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengimbau warga untuk tetap waspada karena masih ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. “Masyarakat diminta tetap tenang dan saling bantu membantu mengatasi bencana ini,” ujarnya.

Bupati mengingatkan apabila terjadi gempa susulan masyarakat diminta untuk keluar rumah mencegah tertimpa bangunan.

Baca Juga:
Tim Penyelamat Berjuang Untuk Menyelamatkan Anak Laki-laki Yang Jatuh Ke Lubang Setinggi 115 Kaki Di Vietnam

Bupati menyampaikan pada tahap awal pihaknya mendirikan posko bantuan di Nagari Kajai karena kondisinya paling parah setelah gempa.

Gempa bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang wilayah Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berpusat di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.

[Rik]

Komentar

Terbaru