Terungkap! Inilah Penyebab Ponsel Nokia Bangkrut

  • Selasa, 05 Juli 2022 - 21:17 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PONSEL Nokia dulu merajai pasar, termasuk di Indonesia.  Pasalnya HP buatan mereka selalu trendi dan dikenal awet.

Oleh karena itu banyak orang yang tak percaya melihat ambruknya Nokia sampai bangkrut. Apa yang terjadi sebenarnya pada masa itu?

Nokia bukanlah perusahaan pertama yang mengkomersialkan ponsel, namun bisa dikatakan yang benar-benar punya daya tarik besar buat jutaan umat.

“Kembali di tahun 1990-an, tidak ada merek besar yang lain,” kata Ben Wood, analis di CCS Insight.

“Nokia sangat dominan. Orang-orang tidak bicara soal merek apa, tapi hanya model ponselnya seperti 3210 atau apapun yang kamu punya,” tambahnya, seperti dikutip dari BBC.

Nokia tidak terkalahkan dengan market share 49,4% waktu itu menurut Gartner, hal tersebut sampai tahun 2007.

Akan tetapi setelahnya terus anjlok menjadi 43,7% di tahun berikutnya, kemudian 41,4% dan 34,2%. Bahkan pada paruh pertama 2013, tinggal 3%.

Baca Juga:
Ibu Asyik Telponan, Balita ini Nyaris Mati Tenggelam di Kolam

Lantas apa sih sebabnya kejatuhan Nokia begitu dramatis? Pertama menurut Wood adalah merasa terlalu puas karena berada di puncak sangat lama, sehingga tidak waspada.

“Kepuasan melanda, di mana mereka merasa tidak bisa berbuat salah,” papar Wood.

“Kemudian tiba-tiba, di Januari 2007, Steve Jobs berjalan ke panggung dan mengeluarkan iPhone dari sakunya dan mengubah dunia selamanya,” imbuhnya.

Kedatangan iPhone tak mampu dijawab oleh Nokia. Apalagi kemudianmuncul pula. deretan pasukan Android. Ketergantungan pada sistem operasi Symbian menjadi petaka karena terasa jadul.

Baca Juga:
Kasus Melonjak 77% Di Seluruh Dunia Dan Ada Dua Kematian Baru Yang Akan Dicatat, Kata WHO

“Mereka tidak merasa software penting. Nokia membuat ponsel yang bagus. Mereka melalui dekade inovasi hardware yang luar biasa, tapi Apple melihat bahwa yang diperlukan adalah layar dan sisanya tentang software,” jelas Wood.

Mengetahui jiak Symbian gagal bersaing, CEO baru Nokia Stephen Elop, beralih memakai Windows Phone. Namun Nokia tak juga pulih sampai dibeli oleh Microsoft di tahun 2014.

Namun duet antara Microsoft dan Nokia pun tak berbuah keberhasilan, bahkan Microsoft kemudian menghapus divisi ponselnya. saat ini merek ponsel Nokia berada di bawah naungan HMD Global, akan tetapi tentu tidak sejaya dulu.

Olli Pekka Kallasvuo selaku mantan CEO Nokia, setuju jika penyebab ambruknya Nokia adalah perusahaan terlalu puas dan berada di zona nyaman sekian lama.

Baca Juga:
Tips Menemukan HP yang Hilang atau Dicuri

Olli meyakini Nokia tidak arogan, hanya saja penyakit kepuasan semacam itu umum di perusahaan besar. “Di perusahaan sukses, mudah untuk mulai merasa nyaman. Itu menurunkan kebutuhan untuk mengambil risiko dan inovasi,” kata dia.

Olli juga meyakini Stephen Elop yang memilih Windows Phone ketimbang Android bukan kuda Troya yang dikirim Microsoft untuk menghancurkan Nokia. Jika memang begitu niatnya, tentu sudah diketahui dulu oleh para petinggi Nokia kala itu.

(Rik)

Komentar

Rekomendasi

Terbaru