Capai 200 Unit, Subsidi Motor Listrik Konversi Macet di Proses!

  • Kamis, 18 Mei 2023 - 19:16 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEJAUH ini pengajuan masyarakat untuk memperoleh subsidi motor listrik hasil konversi telah mencapai 200 unit.

Akan tetapi belum satu pun yang berjalan sampai tahap akhir.

Koordinator Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Konservasi Energi Kementerian ESDM, Devi Laksmi, mengatakan pengajuan motor listrik konversi belum dapat diproses sebab tahap verifikasi dari bengkel rekanan pemerintah masih berjalan.

Akan tetapi Devi tak mengurai berapa lama proses verifikasi sampai akhirnya motor dapat diubah sesuai ketentuan.

“Jadi ada 200 unit yang melakukan pengajuan lewat platform digital. Masih proses di bengkelnya seperti dokumen dulu,” kata Devi dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:
Topan Khanun Memadamkan Listrik Hingga Menghentikan Penerbangan di Okinawa Jepang

Ia pun mengakui banyak masyarakat mengeluhkan proses verifikasi yang dinilai berjalan lambat.

Devi menyebutkan pemerintah saat ini juga sibuk mempersiapkan bengkel konversi agar kualitas produk yang dihasilkan tak mengecewakan.

“Masalahnya ya kami menjaga kualitas, bengkel konversi harus siap dulu. Jaga kualitasnya, dari komponen utama juga harus berkualitas dan memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Jadi beda yang baru dan konversi, karena semua aspek harus dilihat,” ungkapnya.

Baca Juga:
China Mengirimkan Puluhan Pesawat Tempur ke Pulau Dimana Taiwan Bersiap Untuk Latihan Anti-invasi

Ia melanjutkan saat ini baru ada enam bengkel konversi terlibat menangani program tersebut.

“Kemudian bengkel konversi yang sudah terlibat itu ada enam. Menyusul lagi dua, dan menyusul lagi 14 bengkel yang sekarang masih melengkapi kekurangan secara teknis. Jadi (nanti) ada 22 bengkel konversi,” kata Devi.

Program konversi motor listrik telah diumumkan sejak 20 Maret yang diinisiasi langsung oleh Kementerian ESDM. Alokasi subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta per unit untuk konversi motor listrik tahun ini ditujukan untuk 50 ribu unit dan 150 ribu unit bakal tahun depan.
(Rik)

Komentar

Terbaru