Tetap Setia Meski Kekasih Lupa Ingatan, 8 Tahun Kemudian Pria ini Dapat Kado yang Mengejutkan

  • Kamis, 08 Februari 2018 - 11:21 WIB
  • Inspirasi
Pasangan kekasih Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahara
Pasangan kekasih Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahar

MANAberita.com – SEORANG pria bernama Mai Nakahara ini patut dijuluki paling setia di dunia. Ia rela menunggu 8 tahun kekasihnya, Hisashi Nishizawa yang sakit dan lupa ingatan sampai akhirnya keajaiban terjadi.

Pasangan kekasih ini berencana untuk menikah pada 2007 lalu. Namun, sebuah tragedi yang menimpa Mai, membuat keduanya harus menerima kenyataan pahit.

Mai, calon pengantin wanita, tiba-tiba kehilangan ingatannya pada akhir Desember 2006. Tepat tiga bulan sebelum mereka menikah, wanita itu juga mulai mengeluarkan suara melengking aneh di malam hari.

Keluarga membawa Mai ke rumah sakit. Namun, karena tak dapat mengidentifikasi kondisi atau penyebab perilaku aneh wanita itu, departemen bedah salah menempatkannya di rumah sakit jiwa.

Saat dirawat di rumah sakit, wanita itu tiba-tiba jatuh koma. Mai Nakahara lalu dikirim ke Rumah Sakit Universitas Okayaman untuk evaluasi lebih lanjut.

Dilansir @manaberita dari laman Japan Bullet, selama Mai dirawat di rumah sakit, orang tuanya meminta Hisashi untuk mencari wanita lain. Namun, pria itu menolak.

Baca Juga:
Lama Berpacaran, Anushka Sharma Akhirnya Dinikahi Atlet Kriket India

“Saya akan menunggu.” Demikian jawaban pria itu berkali-kali.

Setelah beberapa bulan pemeriksaan, dokter akhirnya mengklaim wanita itu menderita ensefalitis reseptor Anti-NMDA. Kondisi tersebut dilaporkan menyerang sistem kekebalan tubuh, perlindungan tubuh dari bakteri, bahkan menyerang fungsi otak.

Pasangan kekasih Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahara

Penyakit langka ini hanya terjadi pada perbandingan 0,33:1 juta orang. Penyakit ini diikuti oleh halusinasi, pernapasan yang lemah, dan ketidakmampuan memberikan respons.

Segera setelah diberi perawatan medis, Mai mulai menunjukkan tanda-tanda pulih, termasuk bereaksi terhadap suara. Bulan berganti tahun, wanita itu makin menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Pada 2011, ia sudah bisa mengekspresikan emosinya dan bahkan menuliskan namanya dalam karakter Kanji.

Baca Juga:
Britney Spears Menikah Dengan Sam Asghari Di California

Mai dipulangkan ke rumah karena kondisinya semakin membaik. Ia mulai mengenali anggota keluarganya. Satu orang yang tak dapat ia ingat adalah Hisashi Nishikawa yang ia perhatikan selalu ada di sisinya. Wanita itu sering bertanya mengapa Hisashi selalu berada di rumahnya.

Ingatan Mai akan kekasihnya kembali setelah melihat secarik kertas bertuliskan “upacara pernikahan” di sebuah dompet tua. Di kertas itu juga tertera tanggal rencana pernikahan mereka. Mai akhirnya menyadari siapa Hisashi dalam hidupnya karena dompet itu juga menunjukkan hari-hari kencannya serta foto-foto mereka berdua.

Pada Juni 2014, hampir 8 tahun setelah menunda upacara, setelah kondisi Mai makin baik dan keduanya kembali menjalin kasih, pasangan itu menelepon gedung pernikahan untuk menjadwal ulang pernikahan mereka.

“Ketika saya menerima telepon itu, saya tak dapat memercayainya. Ini seperti kejutan setelah tragedi yang mereka alami,” kata Ai Kubota, sang wedding planner.

Baca Juga:
Jika Seorang Anak Dipaksa Menikah dengan Calon Pilihan Orangtua
Pasangan kekasih Hisashi Nishizawa dan Mai Nakahara

Pernikahan yang nyaris tak terjadi akhirnya berlangsung pada 21 Desember 2014. Kerabat, teman, dan staf rumah sakit yang mengurus Mai datang untuk menyaksikan pernikahan kedua orang itu. Beberapa orang undangan, tampak tak mampu menahan air mata haru mengingat kisah kedua pengantin itu.

“Tidak pernah terpikirkan kalau kami bisa bersatu kembali. Ketika saya melihat dia pulih dari hari ke hari, meski sedikit demi sedikit, saya tak merasa bahwa delapan tahun itu begitu lama,” aku Hisashi.

“Saya sangat bersyukur. Saya ingin membangun keluarga yang bahagia bersamanya.”

Video pernikahan keduanya menyentuh orang-orang dari seluruh dunia. Kisah cinta mereka yang luar biasa, bergaung di seluruh dunia, telah ditampilkan di TV Jepang, ditulis menjadi sebuah buku, bahkan diangkat menjadi sebuah film berjudul 8 Tahun Pertunangan. (Int)

Komentar

Terbaru