Bantu Ukraina Lawan Rusia, Ratusan Ribu Pasukan AS-Nato disiapkan

MANAberita.com – RATUSAN ribu pasukan NATO dan Amerika Serikat siap diterjunkan guna membantu Ukraina melawan Rusia. Mereka telah mempersiapkan pasukannya jauh hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina  terjadi.

Dilansir Sky News melalui detik.com, aliansi NATO memiliki 40.000 tentara, pelaut dan penerbang yang disiapkan secara permanen untuk dimobilisasi dalam krisis. Pasukan Respons NATO atau NRF sekitar 8.500 tentara dalam status ‘kewaspadaan tinggi’ untuk dikerahkan ke Eropa.

NATO menegaskan tidak memiliki ‘rencana’ mengirim pasukan aliansinya langsung ke Ukraina, yang bukan anggotanya. Namun pihaknya akan memperkuat sayap timur dan tenggara mereka dengan lebih banyak pasukan.

Diketahui NRF merekrut para prajurit dan para wanita dari seluruh anggota aliansi NATO yang terdiri dari 30 negara.

Mereka ditempatkan di darat, udara, laut atau dalam operasi khusus selama periode 12 bulan, di mana selama waktu itu mereka adalah responden pertama dalam keadaan darurat, misalnya ancaman militer hingga bencana alam.

Namun hingga saat ini, NRF tidak disiapkan untuk menangkal ancaman Rusia.

Selain pasukan darurat, NATO juga memiliki pasukan yang beroperasi di sisi timur dan tenggaranya, baik di darat, di laut dan di udara untuk mencegah agresi Rusia.

Baca Juga:
Dampak Buruk Cemburu Berlebihan, Salah Satunya Mempengaruhi Kesehatan Mental

Ada empat kelompok penting -masing-masing dengan sekitar 1.000 tentara- yang berbasis di negara-negara Baltik di Estonia, Latvia dan Lituania, dan juga di Polandia.

Adapun Inggris memimpin grup pertempuran di Estonia, Kanada memimpin Latvia, Jerman memimpin di Lithuania, dan AS memimpin grup pertempuran di Polandia.

Dalam mekanisme serangan militer ke negara sekutu NATO, akan diterapkan pasal 5 dalam perjanjian pendiri NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua.

Baca Juga:
Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung di Papua Menewaskan Wartawan Metro TV

Perjanjian itu akan memungkinkan aliansi untuk memanfaatkan militer individu masing-masing negara -kekuatan total sekitar 3,5 juta personel militer.

Namun kekuatan setingkat itu hanya akan benar-benar dikerahkan jika terjadi bahaya eksistensial pada tingkat perang dunia ketiga.

[SAS]

Komentar

Terbaru