Manaberita.com – PUTRA Siregar, Bos gerai ponsel PS Store, membantah bahwa dirinya disebut mabuk pada saat kejadian pengeroyokan warga berinisial MNA.
Putra mengaku bahwa pada saat itu ia mencoba membela Rico yang hendak dikeroyok.
“Nggak (mabuk), nggak (minum alkohol),” ujar Putra di Polres Jaksel, Rabu (13/4/2022).
Melansir dari setikcom, Putra mengaku saat itu Rico Valentino hendak dikeroyok di kafe itu. Kemudian Putra membantu Rico dan melerai Rico dan seseorang.
“Nggak, kan Rico-nya itu mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai,” ucapnya.
Dalam konferensi pers, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan awal mula terjadinya pengeroyokan ketika ada teman Rico seorang perempuan mendatangi meja korban. Menurut Budhi, Reza tidak senang melihat temannya itu ke meja korban hingga terjadi pemukulan.
“Tersangka RP (Rico Valentino) tidak senang dengan peristiwa itu, dia datang ke MNA dan lakukan pemukulan ke MNA. Tersangka PS (Putra Siregar) jiga ikut, dia nendang dan dorong MNA,” ujar Kombes Budhi.
Kembali ke pengakuan Putra, dia mengatakan saat itu justru Rico yang dikeroyok. Namun, dia enggan bicara lebih jauh lagi.
“Saya lihat Rico mau dikeroyok hampir mau meninggal Rico-nya, terus saya lerai. Makanya belum bisa banyak komentar saya,” pungkas Putra.
(Rik)