MANAberita.com – DALAM menjalin asmara, dibutuhkan kepastian hubungan agar jelas akan dibawa ke mana. Namun bila salah satu pihak memutuskan untuk mundur karena berbagai alasan, pantaskah pihak yang lain melakukan ‘balas dendam’?
Seorang pria bernama Anik asal India diputuskan oleh kekasihnya, Samia. Wanita itu menuding Anik tak punya komitmen dalam hubungan mereka yang telah berlangsung selama 8 bulan. Samia pun memutuskan mundur dan memilih pria lain yang memang sudah siap untuk menikahinya.
Padahal Anik sendiri telah menjelaskan bahwa bukannya ia tak siap berkomitmen, namun ia masih mengusahakan beberapa hal sebagai fondasi rumah tangga mereka. Namun Samia tak mau mengerti dan tetap memilih menikah dengan pria asal Kanada.
Anik pun menyadari bahwa alasan sang kekasih memutuskannya bukan karena dirinya tak berkomitmen namun karena wanita itu memang telah terpikat dengan pria dari negara lain. Anik merasa dikhianati oleh mantan pacarnya itu dan memutuskan melakukan aksi ‘balas dendam.’
Pada hari pernikahan mantan kekasihnya, Anik mendatangi lokasi pernikahan Samia dengan penuh senyum, menyapa orang-orang yang dikenal, dan menikmati hidangan yang ada meski ia tidak diundang.
Ia bahkan naik ke atas panggung, mengucapkan selamat untuk sang mantan dan suaminya. Tak lupa berfoto selfie dengan pengantin.
Samia kaget dengan kehadiran mantannya itu tak tak bisa berbuat banyak karena tak ingin menjadi bahan gunjingan para tamu. Setelah turun dari panggung, Anik membagi-bagikan selebaran pada tamu yang hadir.
Usut punya usut, ternyata isi selebaran itu merupakan percakapan Anik dan Samia selama masih pacaran dulu yang diprint oleh Anik. Percakapan itu tentu saja juga berisi obrolan-obrolan intim antara sepasang kekasih.
Anik menunjukkan pada tamu dan keluarga bahwa Samia bukanlah orang yang alim-alim banget. Setelah berhasil membuat malu mantannya itu, Anik kemudian pergi dengan rasa bahagia. Pria itu hingga kini tak pernah lagi menghubungi Samia tapi tiap kali ia mengingat hari pernikahan mantannya, ia merasakan kedamaian di hatinya. (Alz)