Kurang Ajar! 20 Tahun Lalu Dihukum di Sekolah, Pria ini Balas Dendam Dengan Gurunya di Pinggir Jalan

Murid aniaya guru
Murid aniaya guru

MANAberita.com — GURU adalah orangtua yang telah mendidik kita sehingga harus dihormati dan dihargai. Berkat jasa guru, kita semua bisa mendapat pendidikan dan mencapai cita-cita yang selama ini diimpikan.

Namun, ternyata tidak semua orang tahu diri dan menghormati guru yang telah banyak berjasa untuk hidupnya.

Salah satunya seorang pria 33 tahun bermarga Chang asal Cina ini. Tiba-tiba Chang mendatangi gurunya di tengah jalan dan secara mengejutkan menampar gurunya berkali-kali di depan umum.

Perilaku keji Chang terjadi pada Juli 2018 lalu.

Baca Juga:
Rusia Akan Serang Ukraina 16 Februari, Siaga Perang Dunia 3

Ternyata, alasan Chang untuk menyerang gurunya adalah guna membalaskan dendam atas hukuman yang diterimanya dari guru tersebut dua puluh tahun yang lalu.

Perbuatan keji Zhang direkam oleh pengguna jalan dan menjadi viral di media sosial.

“Ingat bagaimana kamu dulu memukuliku ?! Apakah kamu ingat?! Sudah bertahun-tahun berlalu, apakah Anda tahu itu?! ” seru Chang kepada gurunya yang bermarga Zhao.

Chang bahkan meneriakkan nama sang guru tepat di wajahnya dan mengatakan bahwa dia dulu murid guru tersebut.

Baca Juga:
Bos PS Store dan Rico Valentino Jadi Tersangka Terkait Kasus Pengeroyokan

Guru tersebut tertegun dan duduk di atas skuternya tanpa daya sementara muridnya terus berteriak di wajahnya. Dia memang meminta maaf kepada Chang tetapi itu tidak cukup untuk meredakan situasi.

Warganet yang melihat video pemukulan Chang terhadap gurunya mengaku sangat geram terhadap tindakan Chang.

Menanggapi berbagai kritikan warganet, Chang memberikan penjelasan. Rupanya, ketika dia masih duduk di sekolah menengah pertama, gurunya yang bermarga Zhao itu menginjaknya berkali-kali sebagai hukuman.

Hukuman itu dianggap sangat menghancurkan harga dirinya. Terlebih saat itu Chang masih berusia 13 tahun dan miskin, sehingga tidak punya keberanian untuk membalas.

Baca Juga:
Lagi! Satu Prajurit TNI Tewas usai Serangan KKB di Distrik Kiwirok

Insiden Chang diinjak-injak gurunya tersebut terjadi pada tahun 1998. Setelah pengakuan Chang, beberapa mantan siswa lain juga mengungkapkan bagaimana Zhao biasanya menyiksa para siswa secara fisik.

Dikatakan bahwa seorang siswa perempuan bahkan dipindahkan ke sekolah lain karena dia tidak bisa menerima pemukulan.

Pihak sekolah kemudian melaporkan Chang ke polisi atas insiden pemukulan tersebut. Chang ditangkap oleh polisi di stasiun kereta api sementara guru telah pulih dari cedera ringan.

Bagaimanapun, perlakuan Chang terhadap gurunya bukanlah hal yang pantas dilakukan. Sebab, balas dendam hanya akan membuat diri sendiri rugi. (Dil)

Komentar

Terbaru