Manaberita.com -PARTAI Mahasiswa Indonesia yand dipimpin oleh Eko Pratama telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM sejak awal tahun.
BEM Nusantara kubu Dimas Prayoga mengecam keras adanya partai yang mengatasnamakan mahasiswa tersebut.
“Kami dari BEM Nunsantara sangat menyesalkan dan mengecam keras dengan munculnya partai yang mengatasnamakan dan memakai kata mahasiswa dalam nama partai tersebut. Ini sebuah pengklaiman yang sangan merugikan bagi seluruh mahasiswa Indonesia,” ujar Sekretaris Pusat BEM Nusantara Ridho Alamsyah, kubu Koordinator Pusat Dimas Prayoga, saat dihubungi, Sabtu (23/4/2022).
Melansir dari detikcom, Ridho mengatakan Partai Mahasiswa Indonesia merupakan partai siluman. Ia juga mempertanyakan proses hingga terpilihnya Eko Pratama sebagai ketua umum.
“Sebab ini partai siluman yang tiba-tiba muncul menggunakan nama Mahasiswa yang tidak jelas asal usulnya dan entah kapan pelaksanaan kongresnya sehingga saudara Eko Pratama disepakati menjadi ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia,” tuturnya.
“Tidak ada sosialiasai ataupun konsolidasi nasional dalam pembentukan partai tersebut, tiba-tiba saja sudah jadi partai,” sambungnya.
Ridho mengatakan pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia merupakan upaya untuk pembungkaman yang terstuktur. Ridho menilai kelompok mahasiswa lain seharusnya juga angkat suara.
“Ini adalah upaya penggembosan serta pembungkaman yang sangat terstruktur terhadap suara kritis Mahasiswa. Kelompok mahasiswa yang lain seperti BEM dan Kelompok Cipayung yang juga terbentuk dari elemen mahasiswa harusnya juga angkat suara karena secara tidak langsung mereka juga terklaim dengan adanya Partai ini,” ujar Ridho.
Eko Pratama juga adalah Koordinator Pusat BEM Nusantara, berseberangan dengan kubu Dimas Prayoga. Sebelumnya diketahui, BEM Nusantara kubu Eko Pratama sempat bertemu dengan Wiranto. Ridho sendiri mengaku tidak mengetahui ada tidaknya hubungan antara terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia dengan Wiranto.
“Saya juga kurang tahu pasti apakah ada kaitan Pak Wiranto di dalam pembentukan partai ini tapi kami menduga ada donatur besar yang ingin memecah gerakan mahasiswa di balik lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia,” tuturnya.
Meski begitu Ridho memastikan Partai Mahasiswa Indonesia tidak merepresentasikan seluruh mahasiswa Indonesia. Sebab menurutnya mahasiswa selalu menjadi pengontrol kebijakan pemerintah.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa partai tersebut sama sekali tidak merepresentasikan semua mahasiswa Indonesia yang sejatinya selalu menjadi agen of control dari setiap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah. Dan kami dari BEM Nusantara sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam partai tersebut,” imbuhnya.
Diketaui sebelumnya, dalam surat Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum dari Kemenkumham, tercantum data Partai Mahasiswa Indonesia, memang benar ada Partai Mahasiswa Indonesia yang diakui negara. Di dokumen ini tertulis Nomor Keputusan Menteri Hukum dan HAM untuk Partai Mahasiswa Indonesia, yakni M.HH-6.AH.11.01 TAHUN 2022 Tanggal 21 Januari 2022.
Partai Mahasiswa Indonesia dipimpin oleh Eko Pratama yang juga merupakan Koordinator Pusat BEM Nusantara. BEM Nusantara kubu Eko adalah kubu yang menemui Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, 8 April lalu, sebelum demonstrasi mahasiswa BEM SI 11 April. Kala itu, BEM Nusantara pimpinan Eko. memilih tidak ikut turun ke jalan pada 11 April.
(Rik)