Pasal Izin Merantau, Anak Ancam Bunuh Bapak

  • Sabtu, 06 Mei 2017 - 13:22 WIB
  • Kriminal
Basyaruddin (58), saat melaporkan anaknya ke Mapolresta Palembang Jumat, (05/05)
Basyaruddin (58), saat melaporkan anaknya ke Mapolresta Palembang Jumat, (05/05)

MANAberita.com – KARENA hendak dibunuh dan pernah dikejar pakai senjata tajam (sajam) jenis pisau, Basyaruddin (58) warga Lorong Bakti Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II mendatangi Mapolresta Palembang, Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangan Basyaruddin tak lain untuk melaporkan anak keduanya berinisial AJ (28) yang hendak membunuhnya.

Dihadapan petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Basyaruddin menuturkan, kejadiannya bermula dimana saat dirinya memberi izin kepada anak bungsunya untuk merantau ke Provinsi Jambi.

Adapun alasannya mengizinkan anak bungsunya tersebut untuk merantau, selain sudah tamat sekolah, di Jambi ada orang tua angkatnya yang bisa mencarikannya pekerjaan.

Sayangnya, apa yang ada difikiran Basyaruddin tidak sejalan dengan anaknya. AJ tidak memberikan izin kepada adiknya untuk merantau jauh ke daerah orang dengan alasan, takut terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap adiknya tersebut.

“Dia larang alasannya takut adiknya disana tidak terkontrol dan salah pergaulan hingga menjadi orang tidak benar, tapi saya tetap menyuruhnya pergi karena kasihan kalau dia dirumah tidak punya apa-apa,” ungkapnya pada petugas.

Puncaknya, Basyaruddin dan AJ terlibat adu mulut yang berujung pelaku AJ mengejar ayahnya itu dengan menggunakan sajam jenis pisau sambil berteriak akan membunuhnya.

Baca Juga:
Diduga Bertindak Melampaui Kewenangan, Bank Mandiri KC Palembang Sudirman Turut Digugat ke Pengadilan

“Saya takut dibunuhnya pas saya sedang tidur pak, makanya saya lapor. Soalnya saya pernah ditikam pakai pisau pak, hingga kini masih terasa sakit, tapi waktu itu tidak saya laporkan,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/5/17) pagi membenarkan adanya laporan korban. “Laporannya sudah kita terima dan akan segera kita tindak lanjuti,”  tegasnya.
(wwt).

Komentar

Terbaru